inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 11 Desember 2011
failure...
: apalagi yang harus kuutarakan sementara
lidah tumpul berlumut jiwa menggetas di jelaga dusta
...dan siapa yang mampu mencairkan fosil keangkuhan serupa abu jahal..?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar