inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 24 Desember 2011
bukan di sini...
: cukup jangan pernah tanyakan -lagi- sejak kapan 'ngkau jadi yang ke-sekian setelah waktu dan kesempatan terbunuh hitunghitungan rencana manusia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar