Minggu, 30 Oktober 2011

antri..!!


 

rebutan antri sembako
minyak tanah, antri
antri mau berobat gratis
antrian kendaraan berebut jalan
sampai nabung pun ngantri
semua ikutan mengantri
antri...!!

cuma, mati
pada tak mau antri...


.

komposisi hujan di tiang jauh (prolog november)


 
: retaknya mengguyur
sendu, memang
menganak sungai di gigir batu
lalu biarkan
mengarung lingkar halaman hati
mungkin  sedikit
sumbang irama
tak terputus
membekas sedimen kulit
biarlah...

-- ini memang saatnya menziarahi sunyi -- 


.

Sabtu, 29 Oktober 2011

malek*


 
 
: membunuh
dan
menyakiti otak

dia kebiri tanpa jijik
lupa
pada apa pun
bahkan
bosan itu sendiri




*bosan > bahasa Palembang

FABELATORIUM


 
 

: seekor elang patah sayap
meluncur jatuh ke sungai tenang,
dicabik buaya
seekor kambing tua buta
mengunyah rumput,
moncongnya luka
disengat kala
seekor lipan terjepit kayu lapuk,
meronta hingga mati
sementara kerbau caplang
capai sendiri
digerogoti cacingpita
dan
musang betina bermata bola
berjagajaga
menerkam sesaat terlena
para babi dan anjing gendut
malasmalasan di pojok taman
ahayy...



paradoks alluvial


 
"...bukankah
kebohongan yang telah dikenal
lebih baik daripada kebenaran
yang masih tertutupi..?"
(Taufik El-Hakim - Setan dalam Bahaya)


 

: dengan demikian..
maka syahlah segala
bicarakan saja
tanpa dosa
sebab tak ada dosa
yang tak terampuni
seperti juga pahala
mungkin pula
tak ada yang tak diijabah
meski masih dapat
diperdebatkan

-- siapa tau..? --

Jumat, 28 Oktober 2011

kitab basi

 
 
 

: membacamu pada fajar terjelang
debu meliuk sempurna
berterbangan
menusuk bulu hidung
membangkitkan bersin
liur membuncah
memecah setiap kata
kalimat
paragraf
di paginamu
meski terlalu sering
dilafadz dalam hati
-- hingga terbasi-basi -- 
tetap tak jua mengenali
dan terhafal

hingga jumlah
semua isimu
 

epilog octosyllable


 


 : aku dan 'ngkau
kalah
dihantam angkuh

kita
mati
 

Kamis, 20 Oktober 2011

wajib mandi


 
 
: basah deh..
semalam bersetubuh
dengan mimpi
-- katanya --
harus mandi wajib
dan wajib mandi
 
-- padahal,
mandi kan cuma untuk yang merasa kotor saja --

apa memang wajib
mandi
setiap mau mimpi 



Selasa, 18 Oktober 2011

introducing 3


 
 
: parak* lah,
 teriakmu
di tengah riuhan badai 
berjejal mimpi
di selipan harap
tetapi
semakin pangling saja
jarak pandangku
kian silam
berceruk pula mata
jadinya
jauhlah
padanan kata
di awal sana
pudar makna

Senin, 17 Oktober 2011

polar


 
 

: pernah kuutarakan
dengan sungguh-sungguh

bagaimana mungkin
aku memenangi hatimu
jika
perbincangan qalbu kita keruh
bersungut



Minggu, 16 Oktober 2011

introducing 2



: asap masih pedihkan mata

dan langit dìmaki
sengit tanpa basabasi



Aku mencarimu
di rerimbun asap
sembari menahan sesak,
sekedar menagih janji
sementara 'ngkau
kerap menyelinap
di kelindan asap
menjitaki dindingnya
tanpa hati

-- berharap pintu terbuka
untuk masuk dan berlalu..? --


telat..


 
 

"sepertinya
akan selalu sia-sia
meski 'ngkau pernah katakan
tak ada yang sia-sia
sebab
meski tak terhitung
dan
teramat indah
tapi tetapsaja
sajak
tak bisa dibelanjakan
apalagi bikin kenyang, kan?"

pasung hasrat


 
 

: ...dan
'ngkau menjelma musim,
duhai..
aku terperangkap dayu jiwa
terpasung hasrat
...pada cermin
qalbu
merindu kekasih
tiada kumampu
menjadi
duh...

introducing

 

: mari berkemas,
sebab
kelak tak bisa berpaling
dari
genggam taqdir
dan
bergulung nasib,
meski
sepantasnya memilih
ruangmana
nasib terbentur...


.

Sabtu, 15 Oktober 2011

razia hati


 
 
 

: semalam
aku inspeksi mendadak
merazia hati seseorang
dan
aku kecele
rupanya
dia tak lagi punya jantung
hahaha...
-- aku ketawa dalam hati --

sialan..!


Jumat, 14 Oktober 2011

kredo bulanmadu

 
 
 

rencananya;
hanya berdua
menikmati suasana hati
dalam gelora asmara
dan lingkar membara
sayangnya,
itu cuma mimpi indah
hingga terlelap tidur
musnah
ketika medusin
di dunia nyata..!

-- bullshit --
ahh..
 

setengah malam


not available
buntu hati
: sementara
ini belum pada saatnya,
ntah nanti,
aku jadi tak perduli


mungkin pula yang berlaku
antara aku dan 'ngkau
hingga nanti
 atau
tidak samasekali
 

-- de Mam ku Re --



: asyik!
akhirnya..
bisa deman lagi
34¤ Celcius
paradoks
dengan gigil dingin dalam tubuh
lamur mata
terendam ingus
tetesnya pelan merambat
terjilat

(asin rasanya. cuih)



.

Kamis, 13 Oktober 2011

Panca Gila




1. Keuangan yang Maha Kuasa
2. Korupsi yang Adil dan Merata
3. Persatuan Mafia Hukum Indonesia
4. Kekuasaan yang dipimpin oleh Kebejatan
    dalam Persekongkolan dan Kepura-pura'an
5. Kenyamanan Sosial bagi seluruh Wakil Rakyat
    dan Pejabat Pemerintah

 

neo-plasma



: catatan bertumpuk
tak sempat lagi terbaca
masing-masing
terasing

aku
jadi limbah harap
'ngkau
menjadi limbah mimpi
kita
dibungkam kedunguan
tak pernah benar-benar mau
menjemput
hingga tersadar
bahwa
tumpukan catatan
telah penuh debu
dan kutubuku..!



--at least --



: jarak
terdekat semakin jauh..
kita
tak lagi bersapa,
tak lagi bertemu,
bercakap dalam damai
lalu silam
terkarut tempias mimpi
yang enggan datang


ringamisme

 
 

: kukutip sajak penyair musi berbunyi;

"jangan tiupkan kebencian.."

sebab telah ringam
gendang kuping
qalbuku
mencium aroma
bacin
jelaga dengki



NeverLand


: tak
seperti peter pan, 
bukan the lost boys,
sekedar entaskan 
sumpek jiwa-garing batìn
agar tak bertikai harap

gratis.
karena, 
itu cuma ada dalam imaji..




.

: Homo Theatericus



"mempelajari hidup dan kehidupan..!"

orang yang bemain teater
manusia yang bermain-main
orang-orang yang berteater
manusia berteater
orang teater

manusia,
--katanya sih --
pada hakikatnya
memainkan peran-peran
menjalani hidup di palagan fana.

anu..!
sebagai itu,
sebagai ini,
menjadi inu...
sebagai...
menjadi...
tanpa pernah manusia sadari
bahwa;
telah memainkan "peran masing-masing..!"
dan boneka taqdir
sang Maha Sutradara.


.

try them


mungkin pernah ada,
siapa sanggup bernyata:

perempuan mana yang sudi
dan berani berteriak
"tunjukkan keperempuananmu..!"
seperti halnya lelaki
jika menantang kelahi
yang akan teriak
"tunjukkan kejantananmu..!?"

satu per-empat malu
setengahnya marah
tiga per-empatnya adalah dusta
jadi,
apa itu "keperempuanan..?"

Rabu, 12 Oktober 2011

Q


 
 
 
: mungkin,
karena
tak termasuk rencana
masa depanmu
hapus saja
dari segala daftar
list
catatan
dan memo
jadikan bungkus caluk
letakkan di langitlangit harap
biar berhujan sajak
agar dapat kupinang rindu
sejak semula


.

любой

'ngkau boleh pergi
ke mana suka
melakukan apapun
yang 'ngkau mau
silakan saja
berjaja pesona
pada hatihati yang mengingin
dan 'ngkau mau jemba
ku takkan cemburu
terserahlah
tak mengapa

tetapi,
tolong saja 'ngkau kembalikan
segala yang pernah tertukarkan
seperti peluk dan cium
termasuk  bunga
beserta rabatnya
aha..




*  любой = Ada Apa/Terserahlah ( Rusia )


Selasa, 11 Oktober 2011

-- part of --



 
: izinkan aku
 bertemu pada waktu terakhir
 sekedar menitip kata "maaf"

 bukan untuk segala
 yang pernah tercipta
 tercatat,
 atau terekam
 di bejana memori
 masing-masing,
 bukan.

 tetapi sebagai cermin
 buat kita

 itu saja.



.

luang waktu

'akan 
tak pernah ada waktu yg tepat 
utk mengatakan bahwa:
semua 
telah menjadi tak penting lagi 
utk dibincangkan..'















--kecuali waktu luang itu sendiri --


.

dasar sesesetan...



 : sepasang setan bermain "tak umpet"
di siang hari bolong.
matahari mencoba mengingatkan mereka
nyuruh bersembunyi dari cahayanya
dasar setan..!
setelah -- purapuranya--
setor muka pada Tuhan,
benar-benar mereka
-- purapura --
tak peduli
malah semakin "hot"
bertambah assoyy..!
dasar setan..!!
malah merekam adegan "tak umpet"nya
tanpa ngerasa bersalah
mempertontonkan pada matahari
yang bengong jadinya.

dasar, setan..!!!

.

ruang mimpi



pernah kita:

...mimpi sekedar
berusaha
untuk berjanji setia
jujur berkata
bersikap apa adanya
saling menghormati
menikmati dukasuka
memperjuangkan cita-cinta
selama hayat di dunia
hingga usai mashyar
-- katanya --
rupanya,
itu memang cuma sekedar mimpi
sebab
untuk mengulang pun
'ngkau tak sanggup
uhh..


.

ga ada...




: capek fisik
ga ada yang mijati
capek mikir
ga ada yang nampungi
capek ngelangkah
ga ada yang nuntun
capek hati
ga ada ngalemi...!

duh,
ga ada...

capeekkk, deh...!


.

that's why...?



-- and the will only become nothing.
You never know why my name disappears from your memory?
that's why I don't understand why there's nothing my trace
on your media.
so, I'll make it perfect and over..! --


: bukan pecinta alam..!

: selalu saja tentang jejak yang terhapus
hanya satu tanya...

karena apakah..?


.

dar+der+dir+dor+dur = KELUH..?

.

 
darimana
derita
dirasakan?
dor..!
dor..!
dasar
durjana

Ooh,
-- keluh --




.

: doea delapan sepoeloeh (2 8 10)

.
ini,
ada geliat resah bernama pemuda
dengan ikrar semua satu,
itu dulu
berbangsa yang satu
berbahasa satu
tanahair yang juga satu,
katanya,
itu berjudul 'Indo-newsia'


itu,
ada gerakan binal bernama pemuda
dengan tindakan semua kacau,
ini sekarang
dikebiri, kacau semua
menjadi semua gagap
tak punya moral,
-- ini tidak semua --
jangan pernah mau
jadi kambing yang dikebiri
atau
gagap-gempita tak berani berrsuara
apalagi dibilang bermoral rendah
sebab kita akan buktikan
setelah 'dua delapan sepuluh'
di tangan yang punya nyali..!

: jejakkan kaki
di tanah ini dengan gemuruh
teteskan darah dan keringat
bukan untuk negara,
apalagi pemerintah
(yang lebih tepatnya "pengelola")
tapi..
memang untuk jiwa-jiwa muda....!


.

Senin, 10 Oktober 2011

mestinya...



: kutelisik 99 boks di hatiku
kuperiksa satu persatu, 
kutemukan 'hilang'
pada boks yang seharusnya paling indah,
berisi 'kamu'.

-sayonara saja...-


.
 

tak, tik, tuk, tek, tok

: tak ada
yang tertinggal di mana pun
kurang dari setengah dusta
sekilan kuranglebih
ulu hati berdenyut

sebentar tak
setelahnya tik
melanjut tuk
selebihnya tek
berakhir tok
lebih dari itu
cuma teriakan
dan
sumpah serapah
terserah...

-- aku sudah tak mau tau --


.

lesung qalbu


 

: betapa lucunya si hati
terbolak balik
jadi kapal kecil
di tengah samudra qalbu
lalu karam
tenggelam
... ke palung paling rindu
duh..duh..
lesungnya bertalu


.

Jumat, 07 Oktober 2011

hanya saja...

: berharap
hal yg terbaik
bersiap
...untuk hal yg terburuk!



celakanya
aku tak mampu
membedakan
mana jujur
mana dusta


('ntak uwakyo nian!  A..su..dah..!)


.

-- reformat --

: dewadewa baru
pasang aksi
memancing di air bening
pancang kolor setengah tiang



...dewidewi baru melorotkan bikini
pura-pura malu
tebar senyum mahahipokrit
duh.



.

apa...?

"sudahlah sayang,
topeng itu telah robek
dan
tak mampu lagi menyembunyikan
apa pun

bukankah
sudah terlalu sering
kuutarakan padamu
bahwa:

jangan pernah
sekalikali
-lagi-
permainkan niat tulusku..!?

atau
apa..?"


.

-- te.o.el.o.el --

: dasar...
memang lebih dungu dari kerbau
kembaran sapi
...entah ga punya otak+hati
cuma ambisi

sekalian aja
panteng diri di jalan tol
biar ditabrak tronton!

(dan aku cuma jadi penonton)


.

Rabu, 05 Oktober 2011

argh..!

by Fajar Barasukma on Saturday, October 1, 2011 at 4:36pm
 


: rencah buyar

: terinjak ranjau
terpental
buyar hancur..
lantak
luluh rencah
pecah
dalam kepingan
kesia-siaan?
tiap kepingnya menceritakan
butir angka,
hurup,
dan sukukata
paling kata
sekalipun hampa makna


.

lantaran cuma...

by Fajar Barasukma on Saturday, October 1, 2011 at 2:27pm
 
 
 
: uraian
tak lempang
lempung
loyak
diurap kelakar
asap masih ruap
di bias matahari ungu
dan
kita tersapih waktu
digulung kelabu hasrat
berjudul "rutinitas"
ahh...


.

Let it Rain...

by Fajar Barasukma on Sunday, October 2, 2011 at 8:37pm
 
 
: malam bersimbah do'a
kutemukan gigir rinainya

hujan masih malu
menegur sungai sepi

sepucuk sajak
mengambang di selubung riak
setiap hurup bertanggalan
hanyut pada lirih
mengejaeja ombak
agar tak larut gelombang

hujan masih tertinggal...
.

sajak bening nan lebay

by Fajar Barasukma on Monday, October 3, 2011 at 12:25am
 
 
-- pada embun di tengah kabut asap --


"...duhai embun,
akan dengan sungguh
sungguh kukatakan
pabila kutempuhi deritajiwa
pada lava tanya
dan gelisah...
aku 'kan tetap mengingatmu

agar 'ngkau mengerti
bahwa 'ngkau
telah sejukkan
segenap nestapaku

-- meski 'ngkau takkan pernah tau --

akan dengan sungguh
sungguh "kumohonkan maaf"
telah mengganggu hidupmu
karena bagiku...
'ngkaulah penjelmaan sang embun itu"
 
.

Oh,

by Fajar Barasukma on Sunday, October 2, 2011 at 10:44pm



: baguslah..

sebagai monumen tanpa sejarah lumayan juga

padahal,
aku
hampir saja tak ingat ada hari itu


-jika saja tak disadarkan oleh alarm luka.-


.

qué razón..?

by Fajar Barasukma on Monday, October 3, 2011 at 12:54pm
 
 
apalagi ceritamu kini?

: bukankah
telah teramat sering
kusampirkan niat
di sekian rentang waktu
antara
85 purnama minus 29
dan
kepak acapkali melanglang
menyusur arah
tak tentu

-- dukasuka menandai
sejak ragajiwa menyatu --

sedang 'ngkau makin ambigu


.

Re-famplet

: sungguhku
tak dapat berdiam-dekam
di atas pusara tanah airmata


--yg semestinya bertabur benih kebaikan masa depan--
...
bukan tanahair hina
berkumur nestapanista
berdahak duka
bukan pula tanahair para durjana...
tapi...
"apa yg kubisa selain bermain kata..!?"

Senin, 03 Oktober 2011

-- at least --

: jarak terdekat semakin jauh..
kita tak lagi bersapa, tak lagi bertemu, 
bercakap dalam damai
lalu silam terkarut tempias mimpi yang enggan datang