Selasa, 31 Desember 2013

lafadz tersirat..

: apa yang terbaca pada perca awan
di hadapan gunung..!?
meski tersirat
samar..

lafadz "Allah"

-- Brumous Level --

: dan 
gerumbul kabut memisah
jarak
pandang
ingatan
rasa
penasaran
hingga kerinduan...!
mencerai segala pilihan
pada lamur situasi
ahh..

neo konsistensi..!


: kenapa..
kaca depan mobil sangat besar
sedangkan kaca spion begitu kecil?
itu karena,
masa lalu
tak sepenting masa depan.
jadi,
pandanglah ke depan
dan
maju sajalah..!

hehe..

-- OTW --


: lihat saja
ke mana ujung penantian..

setelahnya,
aku tak mau tau
dan
tak mungkin berpaling..!

Sabtu, 28 Desember 2013

-- let bygone.. --

: harusnya
tak perlu lagi ungkapan itu..
tak usah mengenang kenang
memoar..
manis-pahit-asam-kelabu-terang-gelap..
apa pun itu
telah terkunci di pandora waktu
pada bui memori

Selasa, 24 Desember 2013

aku dan pagi tadi


: bersama putih awan
gunung kebiruan
dan
perempuan pemetik teh
terjebak dalam satu dimensi
bersama
pada satu bingkai
pagi bermendung..

ugh..

dinihari 0303 menit

: diharubiru harum dingin
mencumbu..
ditertawai bulan peyang di semenanjung gunung
"Jangan pernah berpikir tentang masalalu.." bisiknya..
sebab, dia akan memakan
mengunyah
memamah lumat
semua masa depanmu..


-- itupun jika 'ngkau percaya.. akan probabilitas masa depan.. --

Rabu, 18 Desember 2013

// sebelum de javu muntah //

: satu satu sajakku terbeku
mendendam
dan
berhutanglah jiwa
pada hampa ruang
berjudul ‘jarak’

menakar sajak
tanpa menaruh jasad di kebosanan

-- ahh, ‘ngkau pasti tak tau..--

-- NON UNITY --


: mencoba
untuk menjembatani utopis versus realitas
mengkoneksikan
agar keduanya saling terhubung
berkesinambungan
jadi satu unity

ahh,
terlalu mengada-ada, rupanya..

apa karena sebetulnya
realita atau mimpi adalah satu..!?
saling mengikat
dan
terkait dalam rantai simbiosis
hanya saja, manusia telah terlalu lama membeda-bedakannya..!? –

haha..
aku ketawa hampa..

-- Unconscious Attentional Bias --


: cuma ada dalam wacana
retorika
elementalitas kata bersuku

menjelma berganda entitas 


aku tertekan salahsatu tombol rasa..
Kangen

..OFF

(awalan "ter" menyatakan ketaksengajaan, aamiin..)

-- Framed Night --

: malam yang menjebak
dipelintir keharuman sepi
selimut dingin
dan
kekenyalan letih..

-- padahal,
aku cuma pingin sejenak
meratapi
menjelajah
pelataran istirah..
--

-- seduce the cloud --


: semalam aku merayu awan
untuk tak berkencan dengan petir..
agar hujan enggan datang hari ini.
belum juga terjawab

padahal,
aku tak pernah bermusuh dengan hujan..

Ugh..

sejak itu..

: sunyi mencemburui percintaanku dengan acuh
menceracau dengung simultan
bahkan memusuhi sesengitnya
Ia hantam berkali-kali
bertubi tuba..

aku dan acuh terintimidasi
kami terberai cerai pada kelengangan
masing terasing..

-- sejak itu 

aku tak pernah lagi bertegur sapa pada sunyi 
dan kembarannya, sepi..--

// aforisma 10 kata //

: hidup hanyalah sebuah kebetulan yang disengaja,
atau..
malah sebaliknya?

-- terserah..! --

meninggalkan hujan di 3 langkah:

"membiarkannya luruh
di sebadai peristiwa
sekedar menelisik harap..
-- meski ‘ngkau terlalu indah -- 


eh,
masih boleh kan, aku mengharap..!?"

-- An Sich..! --

: aku dan hari ini
seperti musuh yang tak bertegur sapa..
sama terdiam
terperangah kelu..