Kamis, 30 Agustus 2012

melanglang lolong

 
 
: bulan tersisa sepotong,

bala serdadu kelam memamahnya dalam hitungan malam..
dan aku tau
qalbumu melolong
dalam sergap rindu yang 'ngkau sanggah..
tak apa,
teruskan saja episode purapuramu
hingga nafas tergial dan terputus..

-- kita terpisah lorong, 'ngkau menuju jarak.. aku kembali lalang --

.

Selasa, 28 Agustus 2012

masih saja..


"coba..

sehunus bilah lading menusuk matahati..
melukairis menitik airmata darah juga, bukan..!?
atau
justru seringai erang
tanpa emosi?
coba saja.
jadi tak apa...

tak peduli juga
ke mana akan ditanyakan
jutaan penasaran
toh lamalama akan mengeranda
atau
menjadi kerucut
dan tersisa satu tanya
nantinya

entah iya atau tidak.
tak apa..."


Kolaborasi Dialog Puitik dengan Riezky Nisha Amaliah

Senin, 13 Agustus 2012

missing link

 
 
: "hohoho..

ini bukan lagu, 
serenade, elegi, ode, hymne
atau tembang cinta absurdmelankolis
sumpah, deh

ini cuma nyanyi serak
menyuara
dalam bising kepentingan-kepentingan
berpantul tanpa dinding
tak berpenyangga
kehilangan jiwa 
sebab kami adalah sisa anak zaman
tercerai
dari ibu pertiwi
bapak pembangunan
paman neokolonialisme
bibi reformasi
menelurkan generasi selanjutnya
berjudul "generasi bingung"
dan..
cuma mau mengucapkan
selamat dirogohayu EndoNewSia-sia..!
hehehehe.."

.

Adab berbicara ala Islam

 
Bismillahirrohmanirrohim.....
Adab berbicara dalam Islam:

Qaulan Layinah adalah ucapan yang lembut kepada semua orang..
Qaulan Ma'rufan adalah ucapan bijak..
Qaulan Syadidan ucapan yang benar.
Qaulan Tsaqilan adalah ucapan yg berat (dakwah).
Qaulan Kariiman ucapan mulia
yang ditujukan untuk menghormati orang yang lebih tua.

"Berkatalah yang Baik atau diam"
(HR. Muslim)


"Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam ditanya
tentang apa yang paling banyak memasukkan manusia
ke dalam surga,
maka beliau menjawab:

"Bertakwa kepada Allah dan berbudi pekerti yang baik"
(HR. Tirmidzi, No. 2003).

♥ Jaga Hati
♥ Jaga Pandangan
♥ Jaga Akhlak

-- Semangat karena ALLAH, untuk meraih ridhoNya..! --
Aamiin.

.

Jumat, 10 Agustus 2012

The Great...!!

 
"pagi yang samakah..?
tentu saja tidak
sebab
tak ada yang sama.. apa pun
dicipta Sang Maha Kreator..!

sekedar mengingatkan
... bahwa:
hanya Dia Ter-Paling...!
tak ada "penyama..!"

itu saja..!
.

Kamis, 09 Agustus 2012

sajak ruang damai dalam semedi teduh

 
 
: kosong...

duhai, siapapun 'ngkau
yang belum dikhitbah
atau masih melintir di ruangruang imaji
untailah selasar kisah mu
tak harus kisah lalu...
atau tak bersejarah 
tak apalah jika salah, 
bukankah
kisah lalu telah jadi kisah kosong
(seperti sajak-sajak yang tak sempat dibaca)

kosong itu ruang tanpa tuan,
pastinya berharap akan terus terisi...
hitam putih merah jingga kuning hijau biru nila ungu
mari..
meruang..
mewaktu.. bersama..!
sebab taklah banyak masa seperti ini didapati..

waktu dan ruang
seringkali berselisih temu,
tak jumpa pada keadaan yang sama..
terkecuali...
diri meluangkan walau jenak
mungkin seperti itu.. 
bahkan rindu pun berbisa
menjadi galau berkala detik !
senangkanlah hati
merangsang aksara dalam imaji...

-- kapankah kita akan bertemu, duduk berbincang dalam sebuah ruang yang teduh...? --

Kolaborasi Dialog Puitik dengan Elang Megananda dan Ade' R. Soehaemi

.

jadi.. kita..?

 
 
"ahay..

jadi kita setuju
untuk tak bersetuju?"

hm, hati bersenandung entah
luka atau suka samasaja
menggores tanpa diminta
atau dibujuk..
dan itu artinya
cerita akan berjalan datar,
tanpa dinamika..
seperti air mengalir
ke tempat yang lebih rendah,
menuju samudra,
hingga hilang riak dengan sendirinya
ya, semoga saja..

- Haha.. Ketawa, hampa..-

.

Rabu, 08 Agustus 2012

Malam ke-tujuhbelas

by Efvhan Fajrullah on Sunday, August 5, 2012 at 9:45pm ·
: LailatulQadar
atau bukan..
NuzululQur'an 
atau tidak..
biarlah, 
itu waktu yang hening 
saat dimana aku
cuma pingin bermalam di ujung mata-Mu
hingga ujung purnamalam ke-999
agar genaplah seribu bulan
dibantai penantian
agar
pagi mampu mengurai
tiap eja kata
nama-Mu...!

-- Allah --

.

was..salam

 
"was..
'ngkau kehilangan aku
dan
aku kehilangan waktu..?
masa terlalu-lalu
mengundangku berbincang
tentang remah-remah,
sampah hidup..

katamu, biarkan berlalu..
jadikan masalalu..!
kataku,
tak perlu masalalu,
jadikan masabodoh..!

sekedar mencoret,
mengotori selasar jiwa..
apa guna?
tetapi
memang tak ada yang gratis, kan?

semua punya harga,
tanpa terkecuali..
jadi..
terapi saja jiwa
dan hati masing-masing,
semoga damai mengisi masa,
depan,
sekarang
dan
lalu..
salam"

.

Selasa, 07 Agustus 2012

sepucuk hati

 
: menghidu ruap tanah terbawa angin 
semilir bayangmu mengusik
dingin gigilkan kalbu
duh..
debar ini
sepucuk hati
berdentum meruntuh
kerak-kerak rindu..
dan
detak rasaku
berdesak
serak 
bersama harap ingin
jumpaimu sesegera mungkin

angan terbawa angin
coba nggapai bayangmu
dan tanpa sela nafas
niat itu terhenti di titik darah
dalam diam sunyi..
menikmati geletar dingin di pori-pori

Sajak kolaborasi dengan Dwi Andari

Senin, 06 Agustus 2012

surat pendek buat 'mantan kekasih'

.
dear -- mantan -- terkasih,
rasanya tak cukup selembar dua kertas surat kutulisi..
sekedar melampiaskan tanya..
memandang hidup dari titik terendah



baiklah,

aku cuma mau berterimakasih
atas segala luka yang 'ngkau toreh
sakit, memang..
tapi itu mengajarkanku
betapa nikmatnya kebahagiaan
hingga harus kuajak 'ngkau
untuk belajar melupakan masalalu
atau
lebih baik kita purapura
itu semua tak pernah terjadi?

-- seperti biasa, aku tau.. 'ngkau cuma diam --

.

Jumat, 03 Agustus 2012

inget



 
 
"..malam berhujan,

seperti memberitakan
sepi bertahta
ahh,
dengan manis ia masih berlarian
di pembuluh darah..
sendiri menapak sunyi qalbu
tersaput awan tiris
di semenanjung jiwa

belum usaikah pertempuran diri?
agar damai menemu qalbu
dan
nikmati purnamalam kali ini..
tanpa duka?"

.

Rabu, 01 Agustus 2012

bahkan seupil..

"..hei..
jangan kira aku tak ingat
apalagi melupa
segala kenangan
tentang dan bersamamu..
-- itu kekeliruan paling bodoh yang 'ngkau ciptakan..--


 
bahkan

seupil peristiwa pentingmu pun
tak mampu kulepas
dari cengkeram memoar
di fail batinku..
ingat itu..
sebab,
pada suatu ketika
yang tak pernah kita kira..
akan kutagih
dan
kupaksa 'ngkau melunasi
beserta bunganya..!

camkan itu..!"

.