Sabtu, 31 Desember 2011

karikatur miopi 7 setengah dimensi


 
"lantak..!
betapa kelat
rasanya 
tercicip siasia
menggelepar
teracuni gundah"

: kelak
semoga saja 'ngkau
menemu tau
seberapa nyelu
seperberapa sakit
dan ngilu qalbu
diabaikan..!

-- ini bukan do'a, sungguh --


'aqad


 
: dengan ini...
kulamar 'ngkau
dengan emas kawin
1 'ain
171 ayat
satu rehal Al-Qur'an
dan
semangkuk harapan
kredit..!

--hingga usai mashyar --

Jumat, 30 Desember 2011

hingga sebuah musim


 
: angin nakal
menelikung
hujan basi
di sebuah musim berakhir
menghembus cerita
deru perih
runtuhkan lagi dinding hati
kerakkerak luka
menebal
angin nakal tiris mengiris
hingga
di lengang setengah malam
tak ingin kudengar

'ngkau dera aku
dengan kisah tentangnya
dalam penat rindu
mengoyak-robek
surai mimpi berlalu
oh..
kuda Troya terlalu lamban
terbakar buntutnya


(Sajak Kolaborasi dengan Dwi Andari)

betapa 'ngkau...


 
: belum cukupkah
kesakitan tanpa iba itu
betapa telah 'ngkau berikan
rasa
tetapi..
begitu mudah 'ngkau 
menumpahkan airmataku
diamku menerima
kesakitan
ketika jiwa adalah "kita"
kukutuki kebodohan
untuk mau tersiksa

jika ini adalah cinta
maka,
deritaku lebih dari itu
tak ada yang salah
tetapi itu tetap tak mampu
mengurai
"tidak pernah lagi"
hingga terlalu banyak siksa
waktu tertinggal
siasia
dan
terabaikan  

(Sajak Kolaborasi dengan Wild Rose)

******Ni kah..!? (atawa Epilog 2011)


 
: maka..
kesetiaan
hanya dapat diukur
dengan keteguhan
menjalankan konsep Al-Qurãn

dan
pengkhianatan terjadi ketika
Al-Qurãn dikesampingkan

yang merasa bertemu karena Al-Qurãn
hanya bisa bertengkar dan marah
karena Al-Qurãn

bait-bait demi bait
seperti mempertemukan
makna setiap ucapan
jika yang merasa bertemu
karena Al-Qurãn
maka
hanya bisa berpisah
karena Al-Qurãn
dan
yang mencintai Al-Qurãn
tak akan berpisah
dengan pecinta Al-Qurãn
itu saja..

-- sampai jumpa di tahun depan..! --

-- tajuk rindu --


 
: 3159 mdpl...! 

: mengingatmu
di kala hilang arah
orientasi tersekat
kabut tanya merayap
menjuntai di tudung qalbu
ugh...
masih setiakah
dinding anginmu
belai nganga luka
tak rindukah
berteriak serak
hingga fajar menjemput
dan
unggun mendebu

Rabu, 28 Desember 2011

sekali lagi, jangan...!


 
-Azazil Warning-

 : bukankah telah pernah
kukatakan
jangan sekalikali -lagi-
menggelitiki iblis
di dalam diriku
hingga terbakar
urat gelinya
sebab..
takkan ada yang mampu
menjinakkannya,
siapapun
bahkan tuhan (dengan 't' kecil)
sekalipun..!

mata airmata buaya..!


 
: selamat berduka
airmata
buaya
semoga engkau cepat
menemukan lubuk baru
penuh ikan
gemuk
dan
berdaging tebal
agar nyaman pula
'ngkau menyimpan
buntang..!

Selasa, 27 Desember 2011

3b sama dungu


: kita --kalau masih--
memang sama
bodoh, bego, buyan
plus dungu
tak lebih pintar
dari
sepasang kuda binal
atau
kambing congek
bertahan dengan geram
masing-masing
'ngkau di depan
pintu nasib
yang ingin kau ubah
aku di samping
jendela taqdir
yang tak mungkin kugeser
jiahahaha...!

.

banjir tanpa protes


: di pundak odongodong
peluh menggumpal
di bahu dahi
sepagian
dan
coklat air menjadi monster
meluap kejar-mengejar
mumbul
dari gorong-gorong kota
berbanding terbalik
di dalam kepala
timbunan
lembar kertas kerja
berserak
dari laci
atas meja
sampai ke selokan hati
pun inbox email
terbaca penuh
dengan pengingat deadline

duh,
haruskah
kumaki Poseidon
sembarang melempar tridan
memaki masyarakat
sembrono membuang sampah
atau
pemerintah asalasalan
membangun drainese

-- yang jelas;
aku pucat sekarang
takut terjungkal dari odongodong
plus fobia meja kerja
hingga tiba siang
nanti
di kantor tersiksa --


(sajak kolaborasi dengan Dwi Andari)

memori sisa


: hingga harus kuutarakan
saat ini juga
dengan segala suara
mohonku
biarkan jiwa itu
membubung
dan
memilih
saat
untuknya berlabuh
ke tilam tidur
di alam hening
menuliskannya kecilkecil
bersama sebait kenangan
menggeliat
tanpa aba-aba
berharap mimpi pergi
menjelajah imaji..!

-- sampai bertemu di awalan akhir..! --

Senin, 26 Desember 2011

tone 9,0 skala Rickter


 
: selintasan saja
cukuplah
menundukkan dagu
sekedar mengalun do'a
sekelumit rapalan
bukan buat bersedih
atau
melukai kenangan
yang telah menjadi taqdir
biarkan lalu
hingga
hujan pun didera gerah
dihujat dingin
di beku kenangan


(hening cipta buat korban Tsunami Aceh - 26 Desember 2004) 

rendezvouz 26 Desember


 
: terlalu penuh
memoar untuk duabuah angka
delapan huruf itu
terlalu...
mungkin harus
meluap sesukanya
biar
ke manapun ia maui
selamat jalan kenangan
untuk segala catatan
dan
file-file data itu
biar jumpa di sungai rindu
semoga tak bertemu lagi
di mana pun
adios..!

 

Minggu, 25 Desember 2011

mau ka ca u


 
: kacau balau
beliau sakau
galau dihalau
kalau kalau
gayau
mau liau meragau*

hau.. au.. wau..!
-lolong serupa srigala atawa raungan galau-

(galau tukang poto kawinan)


monolog galau:

"matanya lihat kamera dong,
jadi pas ngedit nggak susah!
atau
harus dicengkeram pake tang
biar tak berenggut* lagi
ngopi dukin*
biar nggak galau
eh, pening palak*
hatihati jangan sampe 'Missing in Action..!'
ku nge-cup nah,
dari jauh-jauh hari
jadi tukang poto
(bukan fotograper) pre-wedding,
mumpung ilmuku hampir masak
sekalian maling ilmu
cak uji  si jalang,
--seniman biasa-biasa saja meminjam,
seniman besar mencuri--
ini cuma modal berani
plus insting alias otodidak
bukankah pada mulanya
semua berawal dari 'keingintahuan'
dan
menjadi 'otodidak..!'
siapapun..!
tapi hati-hati
terhadap 'keingintahuan',
seperti adam kepada khuldi..!"


(Sajak kolaborasi dialog galau dengan Klan Yan Keempat) 

Sabtu, 24 Desember 2011

: Pledoi Iris di cermin diri..!


 

"...maaf
aku tak mampu berkelit
dari terjang
tusukan pedang Eros".

cermin retak 999 atawa dialog setengah hati (lagi)

: bagaimana membaca dusta..?

 
"sulitkah bagi seorang perempuan
mengutarakan kejujuran..!?"
tanyaku galau
"sulit.."
"sesulit apakah..?" gigirku
di bayang cermin
'ngkau membuang pandang
ragu menjawab
"..andai sulitnya dibebankan
ke segitiga Bermuda,
maka terbelah-retaklah
apa yang disebut lautan misteri itu.."
aku mengedik sembari menjauh
melempar tanya arkais
"adakah
perempuan yang memiliki hati
lebih misterius tetapi jujur
seperti segitiga Bermuda..?"

'ngkau diam..
bercermin di retakan cermin

aku pun berlalu..
-- tetap tak mengerti, mana dusta.. mana misteri  --

.

bukan di sini...


 : cukup
jangan pernah tanyakan -lagi-
sejak kapan
'ngkau
jadi yang ke-sekian
setelah waktu
dan
kesempatan terbunuh
hitunghitungan
rencana manusia

Jumat, 23 Desember 2011

epitaf 04 Juli

by Fajar Barasukma on Friday, December 23, 2011 at 6:56am



: semisal saja
'ngkau "mau tau"
betapa pinginnya
aku menyampaikan
satu
kesalahan terbesarmu
"mencoba lupakan..!"
hingga tiap helai
daun kenangan
merangas
bertebaran
menjadi relief berlumut

had no...

by Fajar Barasukma on Friday, December 23, 2011 at 4:41am

: .... Iqra-ku tersendat
dalam kaji nan terpatah
Alif
Lamm
Mim
.....
karena memang baru segitu
cuma
se-upil
tau-ku rupanya
duh...

ini saja..!

by Fajar Barasukma on Thursday, December 22, 2011 at 10:52pm

: hanya ingin

ngkau
yang merajai
mimpiku
malam ini
sayap duka
sendu do'a
ngalun
ke setiap denyar rindu
pada si pentitih jiwa
terkasih
ibunda..!
untuknya...
jelas tak akan habis do'a-do'a
takkan henti berharap
memohon
yang terbaik
buat Ibunda
di manapun kini berada
dan
takkan pernah
semimpi pun niat
untuk menukar
semua kenangan
tentangmu
dengan apa pun..!
hingga jika
seribu kehidupan ditawarkan
padaku
tetap
hanya ingin 'ngkau saja
yang jadi bundaku


(Kolaborasi Dialog Puitik dengan Dwi Andari)

Kamis, 22 Desember 2011

;


sekelebatan bising
siluet ophelia  
menusuk memoar
tertatah..
 
"aduhai
tak ingin kuutarakan
apapun yang terjadi
pada lalu waktu 
kuibaratkan saja
seekor laron 
menabrak lampu pijar
dengan sebenarnya
aku tak pernah
menyesali
segala yang tercipta
antara 'ngkau
dan
kenangan
ku.." 

*****Ni kah..!?


... sehingga
rumahmu menjelma ruang sempit
tempat berkobar jihad akbar.
di rumah,
kamu bertemu musuh
yang lebih tangguh: dirimu!

di dalam rumah,
istri dan suami bisa akrab,
bisa mesra
karena ada kebutuhan bersama
sesaat atau selamanya.

tapi ingat
mereka juga bisa bertengkar,
sampai saling cakar
ketika keduanya bagai pohon
yang terpisah dari akar..

mereka jatuh
saling menimpa
saling mematahkan.

di Madinah
di dalam rumah
berkembang kemunafikan.

tiba-tiba bara emosi
membakar
sekerjapan hilang bentuk
tak tahu diri sendiri

tiba-tiba raja dan ratu ngambang
muncul dari cermin retak
ingin saling menindas dan menjajah.
tiba-tiba ada para pengecut
yang tidak berani mengakui kesalahan
dan kelemahan sendiri.

ketika sepasang kekasih
telah menjadi suami dan istri
sumpah bisa menjadi sampah
dan janji
menjelma bisa menohok

tetapi, sumpah dan janji kekasih
mungkin hanya tercetus karena emosi
yang setiap saat bisa diperbaiki dan dikoreksi.
sedangkan tekad untuk menjaga syahadat
tidak boleh rusak atau berkarat

Itulah yang harus menjadi ukuran
apakah
suami
istri
setia atau berkhianat.
*****

Selasa, 20 Desember 2011

resistant 00.00 atawa dialog setengah hati


 : bagaimana menggenggam setia..?
"beratkah
bagi seorang lelaki
menggenggam sebuah kesetiaan..?"
bisikmu pelan,
kujawab lirih
"berat.."
"seberat apakah...?" desahmu
dekat telingaku..
kutatapi
bening matamu
pelan kujawab
"andai
beratnya dibebankan
ke pegunungan himalaya,
maka
luluh lantaklah
apa yang disebut atap dunia itu..",
kau berdiri seraya berkata
"adakah
lelaki yang memiliki hati
lebih kuat dan lebih kokoh
dari himalaya..?

"entah,
 dan.. itu  
mungkin bukan aku"
 lirih..

-- gumamku. hanya dalam hati --

... to be continue


.

no mercy..!


 
: maafkan..
jika tak ada maaf
seperti juga
biaya kelakuan
tentu saja
teramat mahal
dan
seringkali di luar nalar
sekali lagi..
maaf..

Senin, 19 Desember 2011

...hanya jika;


   
"tolong..
coba 'ngkau biarkan
aku sendiri
sekedar mengukur
seberapa dalam rasa
cinta
rindu
atau apalah namanya
mengetuk

untuk tahu
sampaimana aku
membutuhkan
bukan memerlukan

coba
'ngkau tinggalkan
aku sendiri
sebab
kuingin tau
seberapalama
bertahan
tanpamu di sisiku.."

-- itu saja, tak lebih tak kurang. --

per-sekian ingatan



 

... perkenankan
: aku kan tetap
menulis tiap sukukata
dialogdialog
tiap detak dari detik
kebersamaan
canda
amarah
tawa
kesal
kita

bahkan
seandai mendadak
'ngkau buta huruf
pun andai tak lagi mengingat ku
maka izinkan kubaca untukmu
menanam lagi
tiap helai ingatan
detikdetik 
bersama
lalui  dan menjelajah
merenda waktu 
sebab.. kuingin 'ngkau
mengingatku
seperti aku mengingatmu


(Sajak Kolaborasi dengan Dwi Andari)

tablo rinai gerimis

 : senja berhujan
dia mengharap
sepi datang
demi rintik
desau angin
gemericik sunyi
dan
sepercik gelisah
ahh..

Minggu, 18 Desember 2011

sajak rindu di kopi secangkir


 
: tetapi harum ruap
aroma telah memasungku,
hinggaku
tak bergeming
Uggh.. merona aroma
dalam pasung rindu..?
berharap tersampaikan
walau tanpa perantara
lalu
biarkan bertalu bergema
meriung qalbu...!
jangan kau usik gema
yang ngalun
dari sesakan kelindan rindu
menggila dalam darahku 

(Kolaborasi Dialog Puitik dengan May Scarlet Maryam Dachlan)

****Ni kah..!?


: ...di Makkah 
sebelum hijrah
kau tuntut ilmu
- yang kemudian 'ngkau olah
lewat ritual shalat-mu..? -

menjadi bentuk kesadaran
cita dan harapan
api dan obsesi
menerangi jalan ke masa depan

sekarang,
melalui ijab-qabul
– bagai iqrar Aqabah –
maka dengan itu
telah 'ngkau buka gerbang Madinah
ketuk pintu bait Rasulullah,
dan
Rasulullah menggemakan sabdanya
yang telah pula 'ngkau kenal:
“Menikah adalah Sunnahku…”

hingga harusnya 'ngkau menjawab,
“Assalãmmu‘alaika ayyuhan-Nabiy!

keselamatan kami menjadi pasti
karena mengikuiti jejak langkahmu!”

lalu,
hijrahmu
ke Madinah..
'ngkau harus keluar menuju Badar
kalahkan musuhmu
kobarkan semangat
tegar jiwamu
dan dari Badar
'ngkau harus kembali ke Madinah
ke dalam rumah
sebagai hijrahmu..!
****

.

Sabtu, 17 Desember 2011

et repertum


 
: seperti hampir mustahil
bisa berlepas dari-Nya
tiap arah kupandang
bayang terkembang
menjelma 
teramat panjang
tujuan
kita
mengarah 
terlalu melelahkan

bagai bayangan
diriku takkan terlepas
bahkan
saat sisi jiwa tak lagi hijau
untuk tumbuhkan
rasa padamu

Dia tetap di pelupuk mata
tapi yakinkan..
untuk waktu
walau terlebur
diriku dengan bayang-Nya
walau luluh jantungku
terengkuh
takkan terenggut jiwaku
yang telah terjanjikan
takkan terbelah setiaku

-- sekali lagi untuk separuh jiwaku -- 

.

haiku*


 
: A lif lam ha hu
hi hi ho ho hu hu he
ha he hi ho hu




*terdiri dari 3 baris
terbagi atas 17 suku kata
baris pertama 5 suku kata
baris ke-dua 7 suku kata
dan baris ke-tiga 5 suku kata
istilah lainnya, hokku
(Leksikon Sastra : 103)

.

: late again


 
... Mnemosin pun terbakar cemburu
dosa
atau
pahala
sama saja
tercatat diikat
meski melompat-loncat
tetap saja merinding tabula
karena aku kehilangan seikat memoar


-- tertatah pada epitaf sang jiwa --

.

Jumat, 16 Desember 2011

Dialog Rasul dengan Iblis (Ten Hope - Epilog)


10 Permintaan Iblis kepada Allah SWT

 
Nabi bertanya lagi pada iblis :
"Berapa hal  yang kau pinta dari Tuhanmu?"
"10 macam"
"Apa saja?"
"Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi
dalam harta dan anak manusia, 
Allah mengizinkan.

Allah berfirman : "Berbagilah dengan manusia
dalam harta dan anak.
Dan janjikanlah mereka,
tidaklah janji setan kecuali tipuan." (QS Al-Isra :64)

Lalu.. Harta yang  tidak dizakatkan,
aku makan darinya.
Aku juga makan dari makanan haram dan yang  bercampur dengan riba,
Akujuga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama  Allah.
Aku minta agar Allah membiarkanku ikut
bersama dengan orang yang berhubungan dengan istrinya
tanpa berlindung dengan Allah,
maka setan ikut bersamanya
dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaithan.
Aku minta agar bisa ikut bersama 
dengan orang yang menaiki  kendaraan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan kamar mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Qur'anku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman  tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara,
maka Ia jadikan orang yang  membelanjakan hartanya
untuk maksiat sebagai saudaraku.

Allah  berfirman,
"Orang -orang boros adalah  saudara–saudara syaithan. " (QS Al-Isra : 27).

Wahai Muhammad,
kuminta agar Allah membuatku bisa melihat manusia
sementara  mereka tidak bisa  melihatku.
Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan
untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, "silahkan",
dan aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebagian besar manusia  bersamaku di hari kiamat.

Iblis berkata:
"wahai muhammad,
aku tak bisa menyesatkan orang sedikitpun,
aku hanya bisa membisikkan dan menggoda."
Jika aku bisa menyesatkan,
maka tak akan tersisa seorangpun..!
Sebagaimana dirimu,
kamu tidak bisa  memberi hidayah sedikitpun,
engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah.
Jika kau bisa memberi hidayah,
tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.
Kau hanya bisa menjadi penyebab 
untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang  yang bahagia
adalah orang yang telah ditulis bahagia
sejak di perut ibunya.
Dan orang yang sengsara
adalah orang yang telah ditulis sengsara
semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu  membaca ayat :
"Mereka akan terus  berselisih
kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT"
(QS Hud :118 -  119), juga membaca,
"Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku" (QS Al-Ahzab:  38)

Iblis lalu  berkata:
"Wahai Muhammad Rasulullah,
takdir  telah ditentukan
dan pena takdir telah kering.
Maha Suci Allah
yang menjadikanmu pemimpin para  nabi dan rasul,
pemimpin penduduk surga,
dan yang telah menjadikan aku
pemimpin mahluk-mahluk celaka
dan pemimpin penduduk neraka
aku si celaka yang terusir,
ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu
dan aku tak berbohong."
===============

no bell buat penyair lamo


 
: katakata terhenti menari
dinding imaji memasung
padahal
linting tembakau
telah kau tinggal
harum ruap kopi
bukan lagi teman
malam pun membatu
revitalisasi saja kebanggaan
atasnama
dan
kredo pembebasan makna
lalu sempatkan
pasang muka di salonsalon
pasang pupur
tebal dan bergincu
sembari menunggu penerbit
menawarkan jasa pembuatan buku

Rabu, 14 Desember 2011

dasar setengah...!!


 
'ngkau...
memang malaikat setengah
 setengah Iblis

: mengacau arah
disorientasi terjadi
pecah fokus
menggalau qalbuku
jalur terkelabui
tetapi
'ngkau pun malaikat
seputih kapas
selembut salju
dengan itu
bangkitkan semangat 
mencoret warnawarni
pada hidupku
ugh..
bagaimana
mesti sampai mana
bersikap lalui ini?
'ngkau tak menjawab.

-- dasar setengah..!! --

lost in..


 
: lomba menguras
bak
seikat chaos
terencana
negeri antah berantah
pada buram kaca depan 
berderak
lambung limbung
kapal oleng
sejenak pecah
karam dihajar ombak
setinggi jabal Nur
penumpang mampus
terjun bebas
disantap hiu
atau
teberak* tanpa nisan


*Prosesi menuju tenggelam > Bahasa Palembang = BAB karena terkejut (bhs Indonewsia-sia) 

Dialog Rasul dengan Iblis (the Way of)


IBLIS MEMBERITAHU RASUL
 CARANYA MENGGODA UMAT MANUSIA ;

 
"Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari  diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku.
Barang siapa bersumpah dengan berdusta,
ia adalah kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa
dengan nama Allah bahwa aku benar–benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah  kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba)  kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya
ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali
dan walaupun ia benar.
Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai,
isterinya menjadi haram baginya.
Kemudian ia akan beranak cucu  hingga hari kiamat.
Jadi,
semua anak–anak zina dan ia masuk neraka 
hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad,
umatmu  ada yang suka mengulur-ulur shalat.
Setiap ia hendak berdiri untuk shalat,
aku bisikan padanya  waktu masih lama,
kamu masih sibuk, lalu ia manundanya
hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu,
maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku,
aku biarkan ia shalat. 
Namun aku bisikkan ke telinganya
'lihat kiri dan kananmu',
iapun  menoleh..
pada saat itu aku usap dengan tanganku
dan kucium keningnya 
serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'

Bukankah kamu tahu Muhammad,
orang yang banyak menoleh dalam shalatnya
akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian,
aku suruh dia  untuk bergegas,
ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia  berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah,
aku ikat lehernya dengan tali,
hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam,
atau
meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya
dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil  mengalahkanku,
aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.
Jika  ia tidak menutup mulutnya ketika menguap,
syaithan akan masuk ke dalam dirinya,
dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu,
sedang aku memerintahkan orang miskin 
agar meninggalkan shalat.
aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat,
shalat hanya wajib
untuk orang yang berkecukupan dan sehat.
orang sakit dan miskin tidak,
jika kehidupanmu telah berubah, baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran.

Jika ia mati sambil  meninggalkan shalat
maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad,
jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad,
apakah kau akan bergembira dengan umatmu
padahal
aku mengeluarkan seperenam mereka dari  islam?"
****

lelet


 
: mood terbunuh
mampus dicincang musim
terputus getarnya
dikubur
di impuls ruang maya
sialan..
aku kangen

 

-- de gub edug --


 
: degub serupa bedug
mentalu di seluas lembah
dug_dug..
deg_deg..
dug_deg..
lama menghitung resah
degub jantung
dug_dug..
dug_dug..
dug_dug..
dada mendegub
 sejuta satu dekap  rasa

dug_dug..
ber de gub.. dug_dug...
tari rindu menggila
jemari cemburu membunuh
setiap dekak berdenyar
rinai pada sungai airmata


(Sajak Kolaborasi with Dwi Andari)

Selasa, 13 Desember 2011

Dialog Rasul dengan Iblis (The Army)


Iblis menjawab pertanyaan rasul
tentang Balatentara yang membantunya:

"Tahukah kamu Muhammad, 
bahwa aku mempunyai 70.000 anak.
Dan setiap anak memiliki  70.000 syaithan.

Sebagian ada yang aku tugaskan untuk mengganggu ulama.
Sebagian untuk menggangu anak–anak muda,
sebagian untuk menganggu orang-orang tua,
sebagian untuk menggangu wanta–wanita tua,
sebagian anak-anakku juga aku tugaskan  kepada para Zahid.

Aku punya anak yang suka mengencingi telinga manusia
sehingga ia tidur pada shalat berjamaah.
Tanpanya, manusia tidak akan  mengantuk
pada waktu shalat berjamaah.
Aku punya anak yang suka menaburkan sesuatu
di mata orang yang sedang mendengarkan ceramah.
Aku punya anak yang senang berada di lidah manusia,
jika seseorang melakukan kebajikan
lalu ia beberkan kepada manusia,
maka 99% pahalanya akan  terhapus.

Pada setiap seorang wanita yang berjalan,
anakku dan syaithan  duduk di pinggul dan pahanya,
lalu menghiasinya agar setiap orang  memandanginya.

Syaithan juga berkata,
"keluarkan tanganmu",
lalu  ia mengeluarkan tangannya
lalu syaithan pun menghiasi  kukunya.

Mereka, anak–anakku
selalu meyusup dan berubah
dari satu  kondisi ke kondisi lainnya,
dari satu pintu ke pintu yang lainnya
untuk menggoda manusia
hingga mereka terhempas dari keikhlasan mereka.

Akhirnya  mereka menyembah Allah tanpa ikhlas,
namun mereka tidak merasa.

Tahukah kamu, Muhammad?
bahwa ada  rahib yang telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun.
Setiap orang sakit yang dido'akan olehnya, sembuh seketika.
Aku terus menggodanya  hingga ia berzina, membunuh dan kufur".
****

.

Sweety Pray (Trilogy)


: tak bijak rasanya
jika 'ngkau meragukan setiaku

milyaran detik kugenggam cinta
meski baranya melepuhkan tangan
bahkan qalbu

hingga dingin meruap
terkadang bekukan pikir
-- taukah 'ngkau..? --
langkahku tetap
meski tertatih terkapar dirintang aral
terlanda badai ditembung luka

hingga
bukan pula sekali
langkah terhenti

hampir terlepas
genggam kita
 -- 'ngkau tau..? --

 
1771 jam tergempur
gulungan badai
dingin mengiris temulang
dihantam galau
belum cukup sepadankah
duhai..?

kini tolong..
yakin
atau
paling tidak percayalah
tetaplah ke titik "tujuan kita"
seperti kita janjikan
bertahun lalu
 -- semoga bertemu di titik itu --

sekalipun
terberai lantak
setiap bagian tubuhku
terpisah
dicincang pedang rintang
tertembus tombak aral
hadangiku
tiap detik pun
janjiku abadi
'ngkau tetaplah
belahan hati
katup bagi jiwaku
sebab
tulus air mata
luas hati di plateau qalbumu
takkan pernah
tergantikan
dan terlunasi
terkecuali
kubayar kesetiaan  

***Ni kah..!?

: ... yang dikehendaki Tuhan
dengan perkawinan
melalui pernikahan adalah;
pertama..
'ngkau kawinkan jiwamu dengan konsep-Nya;
dan
setelah itu,
carilah teman seiring setujuan
 
untuk membangun
satu bentuk kehidupan
berperadaban Al-Qurãn

dengan demikian,
perkawinan adalah langkah
pernikahan merupakan gerak
meninggalkan Makkah
menuju Madinah..!

Hijrah!
pernikahan adalah hijrah..!
***

.

** Ni kah..!?


: ...adalah prinsip
merupakan tujuan
yang mestinya
ditegaskan
dalam pikiran
di perkataan
dan
perbuatan
 
jika
menikah
karena kamu lelaki dan dia perempuan
atau sebaliknya
karena kamu perempuan dan dia lelaki
maka
apalah beda antara 'ngkau dan dia
 dengan sepasang hewan..?

sejatinya
lahiriah kita
memang hewan..
dan kita sering merendahkan hewan
karena tak punya pikiran.
tetapi,
meski tak punya pikiran,
hewan patuh kepada Tuhan

sebaliknya,
dengan punya pikiran,
terlalu sering kita menentang
ajaran Tuhan.
**


.

Senin, 12 Desember 2011

opera dionysus di pintu takdir

: bersamamu
kuputuskan

berjudi dengan nasib
tetapkan hati tuk memilih
berhenti munafiq
akui rasa
meski jutaan aturan menentang
-- bukankah pada akhirnya
cinta pasti menang? --

 
dan
nasib pulalah
terkunci berputar
pada
dadudadu tanpa angka
mencongak hitungan
setiap mungkin
berjuang penat
untuk akhirnya 
dikalahkan
takdir
duh.. 



(Sajak Kolaborasi dengan Dwi Andari)

Minggu, 11 Desember 2011

more than


 
: masalah sepele duapele
tentang masa lalu
anggap saja
dan
hampir sama
dengan sebatang rokok
hisap saja pelan-pelan
nikmati setiap asapan
penuhi paru tanpa sekat
lalu hembuskan 
biar pecah menghambur
di dekap angin
lalu
letupkan
walau tau
itu akan membunuh
pelan pelan...


.

*Ni kah..!?


: jika pernikahan
cuma dimaknai sekedar
sebatas persatuan badan,
maka berapa lama
‘ngkau mampu bertahan
dalam pelukan seseorang?

cinta, rindu, kasihsayang,
bisa diungkap dengan pelukan
ciuman atau jabat tangan
tapi pelukcium dan jabat tangan
hanya bisa dilakukan sekejapan
setelah itu,
badan harus saling berjauhan

karena,
segala sentuhan
hanyalah lambang
ditampilkan
jika dibutuhkan.
*

.

Dialog Rasul dgn Iblis (it hurts)


AMALAN YANG DAPAT MENYAKITI IBLIS

Kembali Rasul bertanya pada si iblis laknatullah:

  "Apa yang kau rasakan.. jika melihat
seseorang dari umatku yang hendak  shalat?"
"aku  merasa panas dingin dan gemetar."

"Kenapa?"
"Sebab, setiap seorang hamba bersujud 1 kali kepada Allah,
Allah mengangkatnya 1 derajat."

"Jika seorang umatku  berpuasa?"
"Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka."

"Jika ia berhaji?"
"Aku seperti orang gila."

"Jika ia membaca  al-Quran?"
"Aku merasa meleleh laksana timah diatas api."

"Jika ia  bersedekah?"
"Itu sama saja orang tersebut
seperti membelah tubuhku dengan gergaji."

"Mengapa bisa  begitu?"
"Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. 
Yaitu keberkahan dalam hartanya,
hidupnya disukai,
sedekah itu kelak akan menjadi hijab
antara dirinya dengan api neraka
dan segala macam  musibah akan terhalau dari dirinya."

"Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?"
"Suara kuda perang di jalan Allah."

"Apa yang dapat melelehkan  tubuhmu?"
"Taubat orang yang bertaubat."

"Apa yang dapat membakar hatimu?"
"Istighfar di waktu siang dan malam."

"Apa yang dapat mencoreng  wajahmu?"
"Sedekah yang diam–diam."

"Apa yang dapat menusuk  matamu?"
"Shalat fajar."

"Apa yang dapat memukul  kepalamu?"
"Shalat berjamaah."

"Apa yang paling  mengganggumu?"
"Majelis para ulama."

"Bagaimana cara  makanmu?"
"Dengan tangan kiri dan  jariku."

"Dimanakah kau menaungi  anak–anakmu di musim panas?"
"Di bawah kuku  manusia."
****