inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 14 Oktober 2011
-- de Mam ku Re --
: asyik! akhirnya.. bisa deman lagi 34¤ Celcius paradoks dengan gigil dingin dalam tubuh lamur mata terendam ingus tetesnya pelan merambat terjilat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar