: asap masih pedihkan mata
dan langit dìmaki
sengit tanpa basabasi
Aku mencarimu
di rerimbun asap
sembari menahan sesak,
sekedar menagih janji
sementara 'ngkau
kerap menyelinap
di kelindan asap
menjitaki dindingnya
tanpa hati
-- berharap pintu terbuka
untuk masuk dan berlalu..? --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar