inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 11 Oktober 2011
-- part of --
: izinkan aku
bertemu pada waktu terakhir
sekedar menitip kata "maaf"
bukan untuk segala
yang pernah tercipta
tercatat,
atau terekam
di bejana memori
masing-masing,
bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar