Minggu, 27 Oktober 2013

pada si penyelinap mimpi tanpa tidur


: senja padam diguyur hujan lewat
gelisah melengkung di wajah mendung
lamun ngelangut
memutar ulang memoar bertalu

seperti siluet daun jatuh
menggiring ingatan
selintas mengedik kejam
pada yang menyelinapi mimpi tanpa tidurku
semalam..

'ngkau
harus "mempertanggungjawabkan" ulahmu itu
dengan hukuman "menetap di hatiku..!"
sebagai tawanan qalbu..


-- awas kalau tidak..! --

Rabu, 23 Oktober 2013

// dak kolu*, campur pilu..! //


: beberapa malam lalu aku dipaksa bermimpi
sungguh..!

di dalam mimpi terpaksa itu aku dipaksa lagi
untuk mengarungi dan menyelusup
diam diam, seperti maling mengintai jemuran

dipressure lagi berkali-kali
memilih salahsatu dari dua opsi
yang dipaksakan untuk kaum pria
------------

tapi maaf,
jika ada 2 jenis laki-laki di dunia..
maka,
tanpa harus dipaksa pun
aku pasti termasuk kelompok pertama
biarlah..
sebagai “laki-laki brengsek..!”
sebab..
kelompok kedua adalah “maho..!”
alias homoseks
aka gay.. terkutuk..!

jiahaha..


*tak tega = istilah bahasa Palembang

Minggu, 20 Oktober 2013

cuma 3, kok..!

: ada yang pernah bilang..
katanya ada tiga jenis atau cara orang
menanggapi -'cintanya'

pertama,
terus berjuang
berusaha menggapai,
meski aral rintangan kerap menghadang

kedua,
memilih untuk melupakan
dan
berjalan menjauh
menghalau tanpa perduli
-- menghapusnya, bila perlu.. --

ketiga,
adalah orang yang berada 'di antara..'
-- wilayah abu abu --
kedua jenis di atas..!
'tidak mendekat, tetapi tak pula melupakan..!'

termasuk yang manakah, anda..!?
terserah..
itu bukan urusan saya..

ha ha..

14 Zulhijjah

: senja temaram
dicecar perca kabut turun
lengking muadzin menderap
awali maghrib kesekian

aku masih menanti purnamalam
malu-malu mengintip
di ufuk timur


cuma sekedar ingin menanyakan
memastikan..
agar ia tak ingkar
menemuiku nanti malam
memandikanku
dengan riap sinarnya


-- janji, yaa..!? --

10 Zulhijjah

: hingga detik ini pun
aku masih meraba
menelisik
mencoba pahami
arti dan makna 

"berqurban..!"

malam takbiran..


: apa yang dilihat mata kepala
selalu berbeda dengan yang dilihat mata hati

hingga..
semakin "merasakan" rasa..
makin hanyutlah di dalamnya
ditipu keentahan
dirayu semu keindahan..

//spasi tanpa tanda kutip//

: wajah itu
terus mencecar tiba-tiba
seperti bergelayut damai di pelupuk mata

jiwa itu
yang kusapa "hai, cantik..!"
kian menusuk tau-tau
bagai serum anti oksida menjalar pada aorta


diri ini
yang dia sapa "hai ganteng..!?"
makin terpasung seketika
laksana seonggok bara tersiram derai hujan

ahh..
jika saja jejak mampu bercerita..
ia akan ditikam kebisuan dalam beku lidah
sebab
tak mampu mengurai
segala kisah terpatri

-dan itu menyesakkan..!
sungguh
ugh..

-- keluh..--

-- DO..! --

: mungkin..
Tuhan terkadang tak adil..
manakala manusia bersikeras
mencoba "menipu kematian"
tak pernah mampu dihindari
kematian tetaplah kematian..!



tetapi, sesungguhnya..
justru dari kematianlah
manusia harusnya sadar
dan
melihat..
sifat Adil dari-Nya..!

bukankah yang lama akan digantikan baru.
yang mati digantikan dengan yang lahir.
sebab,
itulah hidup.
membentuk pola Keseimbangan,
di setiap segi kehidupan..!

belajar meruang

: salam pada dingin dan kelam
semoga
kita genap di ukuran bayang sendiri
sebab
aku cuma sekedar belajar meruang
di lelap sunyi..
sementara
sepi berbisik pada rerintik
hujan dan kabut
menceritakan damai yang kalut
di ujung malam

-- mereka bertingkah absolut, tanpa pertanyaan "untuk apa" --

Selasa, 01 Oktober 2013

// dominus effect //

: sunyi masih menyisa dingin
seperti "membenarkan"
bahwa..
tak semua impian
ingin dan cita cita
akan tertulis dengan indah
bercoret tinta emas

-- terkadang tinta darah pun ikutan menyela..! --
ahaa..

-- Nice or Nightmare --

: akan selalu..
mimpi itu cuma "kesementaraan"
entah indah atau buruk, sekalipun
suatu saat dan ketika
'ngkau akan mendapati dirimu mendusin
terbangun
tanpa 'ngkau maui

dan..
mimpi itu tertinggal
sumir dalam ingatan yang tiada..

-- pecah berbayang,
seperti cuplikan
dan
fragmen film-film bisu
hitam-putih..
--

non linear

: mungkin benar..
sekerat cinta dan sepotong rindu
belum tentu berada
dalam satu hati..!?

-- Re Silence --

: sebenarnya
kesunyian ada dalam qalbu
menyeruak pelan di dada
dan
membungkus raga
ke mana pun kita pergi..

meskipun kita dapat lari dari kesunyian
tetapi
ke mana kita sebenarnya menuju..!?

ke arah keramaian kah..!?

-- bukankah
keramaian adalah sebentuk kesunyian pula..!?
manakala
tak seorangpun ada
di dekat hati kita..! --

3 Zulqa'idah

: hehe..
betapa nikmat,
gelap dinikahi dingin dinihari..!
kata
telah tak sempat terlempar,
sebab
kotaku dipeluk mesra kedua mempelai..

ahay..

-- TIME TO GO --


: sebab..

akan selalu ada saat
dimana ingkau harus meninggalkan
atau
ditinggalkan
oleh seseorang..
yang 'ngkau sayangi..