Rabu, 14 Desember 2011

Dialog Rasul dengan Iblis (the Way of)


IBLIS MEMBERITAHU RASUL
 CARANYA MENGGODA UMAT MANUSIA ;

 
"Tahukah kau Muhammad, dusta berasal dari  diriku?
Akulah mahluk pertama yang berdusta.
Pendusta adalah sahabatku.
Barang siapa bersumpah dengan berdusta,
ia adalah kekasihku.

Tahukah kau Muhammad?
Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa
dengan nama Allah bahwa aku benar–benar menasihatinya.
Sumpah dusta adalah  kegemaranku.
Ghibah (gossip) dan Namimah (Adu domba)  kesenanganku.
Kesaksian palsu kegembiraanku.

Orang yang bersumpah untuk menceraikan istrinya
ia berada di pinggir dosa walau hanya sekali
dan walaupun ia benar.
Sebab barang siapa membiasakan dengan kata-kata cerai,
isterinya menjadi haram baginya.
Kemudian ia akan beranak cucu  hingga hari kiamat.
Jadi,
semua anak–anak zina dan ia masuk neraka 
hanya karena satu kalimat, CERAI.

Wahai Muhammad,
umatmu  ada yang suka mengulur-ulur shalat.
Setiap ia hendak berdiri untuk shalat,
aku bisikan padanya  waktu masih lama,
kamu masih sibuk, lalu ia manundanya
hingga ia melaksanakan shalat di luar waktu,
maka shalat itu dipukulkannya ke mukanya.
Jika ia berhasil mengalahkanku,
aku biarkan ia shalat. 
Namun aku bisikkan ke telinganya
'lihat kiri dan kananmu',
iapun  menoleh..
pada saat itu aku usap dengan tanganku
dan kucium keningnya 
serta aku katakan 'shalatmu tidak sah'

Bukankah kamu tahu Muhammad,
orang yang banyak menoleh dalam shalatnya
akan dipukul.
Jika ia shalat sendirian,
aku suruh dia  untuk bergegas,
ia pun shalat seperti ayam yang mematuk beras.
Jika ia  berhasil mengalahkanku dan ia shalat berjamaah,
aku ikat lehernya dengan tali,
hingga ia mengangkat kepalanya sebelum imam,
atau
meletakkannya sebelum imam.

Kamu tahu bahwa melakukan itu batal shalatnya
dan wajahnya akan diubah menjadi wajah keledai.
Jika ia berhasil  mengalahkanku,
aku tiup hidungnya hingga ia menguap dalam shalat.
Jika  ia tidak menutup mulutnya ketika menguap,
syaithan akan masuk ke dalam dirinya,
dan membuatnya menjadi bertambah serakah dan gila dunia.
Dan ia pun semakin taat padaku.

Kebahagiaan apa untukmu,
sedang aku memerintahkan orang miskin 
agar meninggalkan shalat.
aku katakan padaknya, 'kamu tidak wajib shalat,
shalat hanya wajib
untuk orang yang berkecukupan dan sehat.
orang sakit dan miskin tidak,
jika kehidupanmu telah berubah, baru kau shalat.'
Ia pun mati dalam kekafiran.

Jika ia mati sambil  meninggalkan shalat
maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.
Wahai Muhammad,
jika aku berdusta Allah akan menjadikanku debu.
Wahai Muhammad,
apakah kau akan bergembira dengan umatmu
padahal
aku mengeluarkan seperenam mereka dari  islam?"
****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar