... perkenankan
: aku kan tetap
menulis tiap sukukata
dialogdialog
tiap detak dari detik
kebersamaan
canda
amarah
tawa
kesal
kita
bahkan
seandai mendadak
'ngkau buta huruf
pun andai tak lagi mengingat ku
maka izinkan kubaca untukmu
menanam lagi
tiap helai ingatan
detikdetik
bersama
lalui dan menjelajah
merenda waktu
sebab.. kuingin 'ngkau
mengingatku
seperti aku mengingatmu
(Sajak Kolaborasi dengan Dwi Andari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar