episentrum andai nol koma nol

: mencoba berjalan bersisian  
tanpa arah, 
apalagi berusaha saling mendahului..
 
margin realitas pias direnggut kenyataan
beralasan an sich kekinian statistik
berlandas pada pola variable
hitungan ilmu pasti
kaku lempang
saklek
0,0 ~
sumir
berbayang lamur
ngambang liar di awang
serupa garis eja terputus putus
berbaris sporadis menggeliat pejal
margin imaji bolong ditembus absurdis maya

tanda seru..!

: ahh..
bahkan
segumpal bayangmu pun diusik gelisah
digelitik angin timur berderai
jatuh di kaki gunung
bergemerincing
tanpa setau aku..!

ugh..

rencana tanah

: berkalang
menadahi jatuh embun
cibiran hujan..
menahan gelitikan cacing
yang merayap manis
di sepanjang lorong
gorong hati..!

rencana api

: berpijar

lalu
temukan tungku tanpa bara
semaikan
humus aksara
kompos kata kata
kuplet kalimat
sebakar paragraf
tanpa dusta..!

rencana angin

: urai kembara 
ke mana suka
meski penuh pertanyaan
purba
dan membosankan
masih langit yang samakah
yang mengintai diam diam..!?

//Absurd Level//

: Libreto tanpa Notasi..
Chord nyangkut
pada Tone tertentu
Nada sumbang,
False menyakiti
gendang telinga batinku..

-- entah telingamu..!? --

pingin kamu tau

: cuma pingin kamu tau
kalo aku kangen..!

-- dan.. tolong
jangan 'ngkau tertawakan
rindu anehku itu.. --

-- just, forget it..!? --

: mungkin 'ngkau takmau tau
itu hakmu..
takkan kupaksa
sejak tekarau* bertahun
hingga lewat sebahu rambutku kini
aku cuma pingin menebak tebak kalo sebenarnya 'ngkau
takkan pernah bisa melupakanku, kan..!?

ha ha..

*disia-siakan = Bahasa Palembang

supermoon 13 Sya'ban

: aih..
rupanya
aku keliru menghitung waktu..
sebab
aku tak menyadari
jika ini
malam purnama larung..!

aku, warna dan senja

: senja tadi
beraroma rindu..
pada sengketa warnanya
cuma kosong..
tanpa apa apa
diantaranya

dan..
itu bisa berjudul "apa saja..!"

aku dan hijau

: sekedar bertemu di tikungan badai
serupa kebetulan
atau malah kebutuhan
kami saling sesaingan berdiri
malu malu

diantara klorofil, kromosom
tercecer tanpa terpikir
untuk kapan bertemu lagi..

//apostrof puisi mandeg//

"....then dear saint, lets lips do what hands do they pray;
grant thou, let faith turn to despair."
(William Shakespeare - Romeo & Juliet)

".....jika demikian, kuharap bibir meniru tangan dan bermohon;
kasihanilah aku, jauhkan duka."

menikmati 'puisi yang penuh misteri...' di hadapan,
-- ketika puisi-ku mandeg di setengah jalan..--
maukah kamu menemani episode pencarianku..?

: sebelum tanyaku terjawab,
kelak...
dapatkah kita bersenandung
dan
menarikan tarian hidup
memaknai
diri masing-masing
sebab,
jangan pernah sesali
arah garis nasib
berkesiur tak menentu..!

-- always.. would be late..!! --

: hingga akhirnya
leluka mengubah nasib
memetamorfosis
menjelmakan mahluk nocturnal
menjadi serupa alap-alap
tersadar tiba-tiba
bahwa
semua pemeo itu terbenarkan
dan
selalu saja terlambat..!

Ugh..

9 Sya'ban Dinihati

: dan..
pekat menabrakku
sekelam kelamnya
tanpa aba aba
kotaku
terhantam gulita
merintik hujan
sepermanai dingin
yang mengamuk..

Ahh.. lengkap sudah
racikan tanda itu
purnalah ramuan sendu ini
hingga
menuju fajar kelak..

//sajak macet di awal kontemplasi//

: metronom ambiguitas melipir
sumir di selasar belantara aksara
‘ngkau menyatakan utara
mengutarakan nyata
kata kata
bukan sebenar makna dimaksud..

sudah, ahh..
mungkin nanti disambung lagi..

-- Itu pun masih mungkin.. --

// supreme lex est..! //

: malam beranjak lelap
malu-malu
sabit meniru liukan awan
disergap angin
mendesingkan
rindu tertahan..

soliloqui d

"how many cowards, whose hearts are all as false..!"
(William Shakespeare - The Merchant of Venice)

"banyak pengecut-pengecut yang berpenampilan hebat, tetapi palsu dan menipu..!"

: setelah aku usai
mengubur bangkai-bangkai sangsiku
kau hadir
ikut menguruk tanah
segenggam demi sejengkal
sayang,
datangmu sia-sia

sebab
aku kini cuma segentayang arwah

tak mungkin kau kasap.

//smorzando 4 per 16// (denyut tanpa jeda)

: ketika
masalalu menghantu...
bahkan hanya dari dering telpon salah sambung
takut gigirkan sendi darah

duhh, puan...
dulu itu, ternyata
alam bawahsadar merekam-endap
meski kita samasama korbannya,
memang

tetapi terrormu sisakan trauma,
menakik
tersudut di sudut kelam
dipaksa menonton masa silam

kubutakan mata
tapi telinga tak bisa kutulikan
suaranya suaramu sawan menggila

...dan
airmata kembali menghujan
malam ini
makin lama berdenyut
kian lemah
lenyap
seperti handphone kehabisan pulsa..

-- Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari --

aku, violet dan ungu

: senja berlembayung
pucat di sebalik kabut ungu
mereka kebetulan bertemu
pada saat keliru..
dan
waktu yang tak berpihak menekan

aku mendekam pada taburan gelisah
menjadi saksi
metamorfosis pertengkaran senja
antara violet di barat
ungu dari utara..!

itu saja, ya..

: baiklah, manis..
harus aku akhiri dongeng cinta
legenda asmara
yang -- kalau ada -- memercik diantara kita

bukan karena apa apa
aku cuma khawatir..
jika
aku belum mampu mencintaimu
karena Allah..!

itu saja, ya..

//Tinjauan Cuaca Hati//

: katup hati..
redup berawan
temperatur ungu
dengan ketebalan diatas normal
angin berkecepatan nisbi
bertiup dari nebula imaji

dinding hati..
berbunga salju
suhu minus 17 derajat celcius
hampir beku..

-- demikian tinjauan cuaca hati hari ini... --

kita kembali ke ruang qalbu
ha ha..

-- Redivivus Oreola --

: mapanlah langkahmu
untuk kali ini
hingga keterusannya
aku tegaskan tanpa dendam
tanpa kedutan pelupuk mata

"..aku cuma pingin jadi lelaki..
yang bisa menyimpan sepisunyinya
sendiri..
sebab, bagiku
cinta
bukanlah soal
atau
masalah memiliki..
cinta adalah
keberanian untuk pergi
atau
ditinggal pergi..!?"

paham..!?

via kebeg*

: perihal berita simpang siur
ada juga di segala helat
di semua even
pada cerita sebab
di situ ada ricuh
ada batu keangkuhan
arogansi topeng sempurna
tanpa hati
tak berjiwa..
cuma logika sempit
menuju satu sempadan kosong
pepes busuk berjubah warna warni

-- ah, maaf saja..
aku tengah ngelindur
tersasar mimpi dalam pingin damai..! --

*chaos, kacau, seru, kisruh (bahasa Palembang)

//Empty Level : Rest In My Soul//

"jadi.. tak perlu risau
sebab
semua hal dalam hidup 
adalah sementara,
ya nggak..!?

jika berlangsung baik,
nikmatilah..
karena 
hal itu 
tidak akan bertahan selamanya..

jika berlangsung buruk,
juga jangan khawatir,
karena.. 
hal itu pun 
tidak akan bertahan lama..!"

-- equalization --

: masa depan akan cerah
berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan..!

'ngkau tak dapat melangkah dengan baik
dalam kehidupanmu
sampai 'ngkau mampu
"melupakan" kegagalan
luka
dan
rasa sakit hati..!

//triangulasi efek//

:.. diam menyentuh
dalam rinai berdenting..
aku terpikat sunyi
yang bergerinyal
di sepatah rerintik hujan..
mencoba memakna sepi
tanpa wujud
atau
verbalitas kosong..

tebok*

: mungkin
tak perlu apologi itu
sebab
takkan pernah ada pembenaran
apalagi penjelasan
tentang segalaluka

-- masukkan saja
ke lubang dadaku
agar teboknya hilang --

dem.

*tebok = bolong (bahasa Palembang)

nasihat buat kaum perempuan

: jangan pernah
bermain-main dengan hati,
apalagi mempermainkan hati laki-laki..
 
karena,
akan amateramatsangat menyakitkan
jika ada perempuan lain
yang tak main main 
akan mengisi hati laki-laki itu..!

sepasang sendal merah jambu

: harus sepasang
karena,
jika tak sepasang
akan susah memakainya
kecuali orang tak punya kaki
dan
memang sudah usang...!

Spotaker -- lagi --

: katanya.. ini 5 Juni, ya..!?
dan..
televisi-radio-telepon-internetku buyar
dalam simpang-siur berita....
chaos!
satwa punah
flora musnah
orang-orang mati hati...
lari sembunyi, cuci tangan, pakai topeng..!

katanya sih
siuuuut...
bom-bom molotov, putas..!
gruumm.. gergaji mesin
gas air mata..
limbah industri
menyalak dengan desingan bengis
pecahlah jendela dunia...

bumi... rengkah-belah, lagi.
(entah yang ke-berapa ribukali)
diakal akali..
pembantaian.. bertajuk eksploitasi
lucunya,
badut-badut pada ribut but.. but..
--mungkin pura-pura ribut--
tentang bau kentut mereka sendiri..
di singgasana gading
menara emas..

kita..?
berebut dan mengerubuti
tai-tai yang mereka hamburkan
sampai tega bunuh-bunuhan
demi
"SePOtong TAi KERing..!"

ha ha..
selamat memperingati hari lingkungan hidup..!

menjudi nasib

: harusnya
tanpa kemestian..
hingga
biarkan nasib menjudikan
dan
taqdir membuka topengnya..!

-- biar saja terberai.. --

Proklanikmati..

: kita selesaikan saja
persoalan angin
dan pembuangannya
dengan seksama
dan
dalam tempo sesingkatnya
agar
hal-hal yang ditimbulkan
atas aroma
serta bau,
dinikmati saja..

..jika serasi,
dapat menambah berat badan
dan obesitas..!

Atas nama bangsa Kentut

Sukarnya Hahaha

apa ya..!?

: sebenarnya kita
memiliki pasangan masing-masing,
awalnya mungkin berjauhan,
kemudian bergerak saling mendekat,
lalu ada yang dipersatukan
dalam jarak dan waktu..

namun,
ada yang berhenti
dalam jarak yang tak terlalu jauh
tapi tak bertemu
atau
bahkan ada yang makin menjauh.

bahkan
jodoh kita sebenarnya sudah ada
di depan mata,
tapi karena amalan yang buruk
sehingga kita tak segera dipersatukan.

Allah SWT
senantiasa memberi pasangan hidup
bagi setiap orang,
namun
tidak semua orang mudah
menemukan belahan jiwanya..

ada yang cepat
ada yang lambat

bagi yang dilambatkan,
ini menjadi latihan kesabaran,
jika mampu menghadapinya
dan berserah diri kepada Allah
maka akan dimudahkan
bertemu jodohnya..

Aamiin..!

dinihati 23 Rajab

: subuh hadir dari hilir
meninggalkan sang fajar di huluhati
mereka saling diam
saling tikam
dalam riuh dan gema adzan
tak pernah berdebat
tentang siapa yang lebih dingin..

sama halnya dengan;
"mencintai diam-diam..!"
yang mengharuskan kesiapan
kesanggupan diri
mendapat balasan cinta
secara diam-diam pula
atau
penolakan diam-diam juga..!
siapa pun orangnya
berkubang dikediaman..

janji berhenti..

: memang
aku pernah berjanji, dulu..
untuk berhenti menjadi "ahli hisap"
bukan ahli hisab..!

tetapi,
'ngkau juga harus ingat bahwa:
janji itu bukan untukmu
melainkan untukku..!
dan..
itu pun ketika kulafadz ijab qabul
di depan penghulu..!

ha ha..!

rindu 9 penjuru

: sapa
angin pagi..
bisikkan rindu
dari 9 penjuru mata angin
ia melafalkannya
dalam aksara terpatah
mengisahkan cerita sang bulan
malam tadi..!