inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 10 Desember 2011
do si do si do
: kau mainkan saja dua nada berselang pentatone atau diatone terserah biar melambung mengawang melompat-loncat mahfum tetap kukulum sebab selalu rasa terjelma bukan logika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar