inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 17 Desember 2011
: late again
... Mnemosin pun terbakar cemburu dosa atau pahala sama saja tercatat diikat meski melompat-loncat tetap saja merinding tabula karenaaku kehilangan seikat memoar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar