Kamis, 20 September 2018

on the roop ..




: ahh.. nyatanya
selarik rinduku pun
bahkan tak mampu singgah
ke taman mimpimu
sebab 
‘ngkau memilih terlelap
enggan memeluk bayangku..

overture pagi tanpa kabut


: bening tak berawan
cahaya matahari mencium lembut
dari lanskap timur..
pada awal hari ini
aku cuma punya 2 pertanyaan..
pertama; siapakah ‘ngkau
yang mengetuki pintu mimpiku
semalam..?
dan kedua;
apa harus kubukakan pintu mimpi
agar kau dapat masuk
lantas mengobrak abrik
ruang mimpiku..?
itu saja.

Rabu, 12 September 2018

Find U ..


: aku menemukanmu 
di ujung kelabu jemari kabut pagi 
tanpa deras berderai, memang.. 
hanya ricik 
selinap 
yang mengendap 
tanpa kusadari ..

aih, rindu itu ..


"sungguh..
waktu terpecah
berlalu menelikung
sedang rindu
mencabikku tanpa segan
aih..!"

Minggu, 27 Mei 2018

menemuimu.. – lagi –

di separuh bulan terlupa
ada hati hati yang tau..
tapi takmau bicara
gelisah terpapar
di suatu tanjakan kekinian

mereka saling diam..
berdiang resah masing-masing
sama terpojok di sedinding harapan
dimamah ulam dan gerumus tersisa
tersisih risih niat
tanpa solusi

saling menanti..
siapa
yang akan memulai
bincang dari qalbu ke qalbu..
Hatimu dan atau Hatiku

Rabu, 16 Mei 2018

– anti socialism –

kini.. ternyata
ga bisa sembarang  – lagi –
untuk masuk
apalagi menetap
di Neraka..!

perlu sedikit kiat
serta tips kreatif
harus punya izin khusus
bisa berupa Visa
dan
Paspor yang khusus pula

terserah mau pilih yang mana..
tergantung keperluan anda..!

haha..


sajak omongkosong

: pita warnawarni dan melulu janji
tiap kandidat para pemburu
kursi pemimpin
di pelosok manasaja
negeri bertuah ini
adalah
omongkosong
lima tahun sekali

berupa jargon-jargon
empuk, manis, lezat
berhamburan seperti kacang rebus
disebar tak malumalu
tumpukan soekarno-hatta
diumbar sebagai pelicin niat

juga adalah omongkosong..!

– mana pernah ada omongkosong terealisasi, kan..!? –

jika memang ada..
tolong kasih bukti..!
paling juga kembali memapar omongkosong baru
sebagai tameng
menyelamatkan omongkosong yang kemarin-kemarin

ah, omongkosong apa yang kutulis ini..!?

– nepuk bibir.. –

he he he he..

(ga pake maaf..! lagian ini cuma sajak omongkosong, kan..!?
Bukan ngajak-ngajak apalagi provokasi, suer deh.
cuma nyampein sesuatu yang saya kira juga omongkosong saya. haha..)

Kamis, 12 April 2018

Mimpi Putih


-- menyelami makna rindu
ketikaku dibuai sepi
kuterbawa arus rasa
rindu yang tak bermuara

: di mana kini hati dan jiwamu bersandar?
andai kau tau
tingkap batinku terberai lantak
di riuhan kabut berjuta tanya

mimpi masih putih bagiku
mendaki terjal tubir batinmu
dan kumohon usaikanlah

atau sempurnakan saja..--

Jumat, 06 April 2018

– stuck in a place at nowhere –

"If thou wilt weep my fortunes, take my eyes.
I know thee well enough, thy name is Gloucester; Thou must be patient; we came crying hither: Thou know'st, the first time that we smell the air we wawl and cry.
"
(Shakespeare - Lear: from "King Lear" Act 4, scene 6, 176–180)

Jika Engkau menangisi nasibku, mencopot mataku.
Aku tahu
ngkau cukup baik, nama-Mu adalah Gloucester; ngkau harus sabar, kami datang ke sini menangis: ngkau tau itu, pertamakalinya menghidu udara, kita berseru dan menangis.

: sejak awalnya selayak tukal merambat
pada sebuah dimensi
ntah ruang, waktu
atau..  jiwa,  sekalipun
tak pernah tersadari dalam hitungan
terlalu naif kehadirannya
setelah bermacam fragmen, babak hingga episode
beruraian sengak..
baru kini..
labirinnya benar benar menjerat
sebuah jebakan termanis  
tanpa kepungan, tanpa anarkisme
sebuah tempat bernama ‘bosan..!’

sajak kehilangan

pada sebuah kesempatan
nan langka memori 
sebenarnya
untuk alasan
yang terlalu mengada-ada
aku baru saja kehilanganmu ..
kepedulian
ya, entah di mana tempat 
mungkin tercecer cerai
atau malah pupus
ditelan peduli itu sendiri
bisa saja..

Kamis, 10 November 2016

dialog diam aku dan senja kemarin



: aku dan senja
kemarin riuh berbincang
disaksikan angin
yang memikul debu beterbangan
di bawah bayang awan
sawah
dan
gunung kelabu
terpaku waktu
pada gering kemarau
terhenti pada awal senja
seketika..
sepertiga siang berubah jingga
membelasahku
berdegup
denyar nyeri ngilu
dihumbalang angin lewat
berdenyut
seperti cabikan jarum binarnya
kami bertujuh masing tertegun
terhenti pada buncah diam
mematut tindak
tanpa kesepakatan..

– pinky plane –



: .. dan
telah kutitipkan namamu
pada dinding awan
di kesiur angin
pada palung kawah.. 
kubisikkan 
dengan penuh sayang..
ke telinga gunung
duhai
aku menyayangimu

lantas.. kulipat do’a
menjadi kapal kapalan
merah muda
di cuaca yang aku lupa
apa warna musimnya..
kuterbangkan ia
menuju telingamu ..

– oh ya.. ada seulas kata cinta kububuhkan di sana.. –

Rabu, 25 Mei 2016

exception..



: aneh,
semalam aku menyapamu 
dengan nama berbeda..
kita membìncang kenangan
hingga kau menagih janji 
yang 'ngkau ikat sendiri..
lucu, kan..!?

meski cuma selinapan mimpi
'ngkau tak berbeda dalam segala
kecuali sinar mata..!
haha..