Rabu, 30 Mei 2012

maaf saja..!

 


: siapa berani berkata..
"masih ada orang2 'setengah waras'
yang memperjuangkan nurani..?"

anehnya..
aku tetap saja berpikir
bahwa:
takkan ada banyak tempat
buat orang-orang idealis
yang (tentu saja) dianggap sinting
yang tetap mempertahankan "mimpinya..!"

Maaf..
Ini bukan slogan partai...!

Senin, 28 Mei 2012

nurbuat tanda baca


maghrib berhujan
senin ke-tiga
hari tanpa tidur
entah
pada detak keberapa
kekakuan koma
kau bekukan titik
seru apostropis
di titikdua
lalu siapakah
yang mampu membantu
"merasakan pikiran dan melupakan rasa..?"



bukankah petir tak pernah 2 kali menyambar
di tempat yang sama
juga tolong maafkan
jikaku ngelantur lamun
menyelinapi lamunmu..!
hahaha..

--maaf lagi, aku ketawa--

(Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari)

Senin, 21 Mei 2012

wilder

: aku ini hari..
mendengar sekelebat bayangmu
gemerisik dua-tiga langkah
dan
terhenti di pintu rindu
entah rindumu atau rinduku..



jalanjalan terbelah
aku terjebak di bentangan jarak
yang 'ngkau retas
dan terputus rantai kontak
hingga
semua tanggungjawab terbeban
pundak memberat..

aku
cuma bisa membaca kecewa
katakata patah berserak  
rasa nyeri berdarah

detik ini
kuputuskan berhenti
mengharapmu mengerti bahwa:
diammu adalah cakar yang mencengkeram sabar
tumbuhkan dendam di ladang sesal

kali ini..
detik ini
tak kuizinkan
‘ngkau sedikitpun memasuki harmoni rindu
bahkan untuk mengetuk
tak penting..!

jika perlu kuharamkan
ada di ingatan..!

lalu,
kucatatkan dalam notulen kenangan
dengan judul:
"analisis ulang mimpi-mimpi usang.."

-- sekedar mengingat,
menikmati letih tanpa pertanyaan untuk apa..!? --

(Sajak Kolaborasi dengan Dwi Andari)

Impas..?

: belum cukupkah
segala omongkosong
bertajuk sibuk
dan tetekbengek formalitas

 

mungkin telah impas
utangpiutang kita
tentang alasan
jiwa, pikir
atau rasa terkikis munafik

ah, sudahlah
'ngkau tenggelam batu
aku melayang bulu
tak akan bertemu
di ambang air

mainkan saja peran masing-masing
sebisanya..
tanpa dialog dan epilog
bukankah rindu berkalang musim..?

lapuk




"baiklah
mulai kini
itu sudah bukan urusanku
biarkan saja
melapuk dimakan sejarah
cup..!
jangan pernah 'ngkau ungkit
atau pertanyakan -lagi-
sebab
itu telah menjadi rahasia
Sang Maha Perahasia..!"

pengendara angin

: taukah,
bahwa elang mampu mendeteksi
kapan badai muncul
jauh sebelum peristiwa terjadi..!?

just fly
ia akan terbang sampai ketinggian tertentu
dan
menunggu kedatangan angin itu..
saat badai itu muncul,
dia akan mengembangkan sayap
sehingga angin akan mengangkatnya ke atas badai..

ketika badai mengamuk di bawahnya,
ia membubung tinggi di atasnya..

elang tidak melarikan diri dari badai..!
dia memanfaatkan badai
untuk mengangkatnya lebih tinggi
dia mengendarai angin
yang menimbulkan badai

nah, analogi pada hidup manusia..
ketika badai kehidupan menerpa kita
dan
kita semua pasti akan mengalaminya
kita bisa naik di atasnya
dengan cara menyetel alam pikiran
dan keyakinan kita kepada Allah SWT

badai tak perlu menaklukkan kita
kita bisa membiarkan kuasa Allah SWT
mengangkat kita ke atasnya..!

Allah SWT memberi kita kemampuan mengendarai angin
pengiring badai yang menyebabkan sakit, tragedi,
kegagalan dan kekecewaan dalam kehidupan
kita bisa membubung tinggi di atas badai...

dan
ingatlah selalu..
bukan beban yang menyebabkan kita jatuh
melainkan cara kita mengatasi beban itulah yang menyebabkannya...

re-opium


 

aku cuma mau bilang:
senja dibekukan malam
dan
fajar dimamah pagi
sementara..
'ngkau menegaskan
... betapa busuk
dan memualkan
omongkosongmu
tentang rasa yang hilang
di senja itu..

-- singkatnya.. bullshit, deh..! --