inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 25 Desember 2011
mau ka ca u
: kacau balau beliau sakau galau dihalau kalau kalau gayau mau liau meragau*
hau.. au.. wau..! -lolong serupa srigala atawa raungan galau-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar