inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
: semisal saja 'ngkau "mau tau" betapa pinginnya aku menyampaikan satu kesalahan terbesarmu "mencoba lupakan..!" hingga tiap helai daun kenangan merangas bertebaran menjadi relief berlumut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar