: senja penat, dan terburu langkah..
menyusuri tiap kelokan rasa
sepi senja yang hilang
tersisakan lara..
menapaki
mengejar hingga ke mimpi
hadirmu
seperti angin
menerpa ribut
dingin gigir kudekap
menghempas tanpa suara
adakah nurani dusta mendayu..?
senja yang dahaga
menjadi tanya resepsis..
kecewa terpintal tanpa pola
terajut jua nyeri
menghitungi luka
sederhana menanti
tatap sang Charon
datang..
lalu nikmati kematian senja
perlahan tanpa tau ujung..
ugh.. aku merayu surya..!
(Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari)
menyusuri tiap kelokan rasa
sepi senja yang hilang
tersisakan lara..
menapaki
mengejar hingga ke mimpi
hadirmu
seperti angin
menerpa ribut
dingin gigir kudekap
menghempas tanpa suara
adakah nurani dusta mendayu..?
senja yang dahaga
menjadi tanya resepsis..
kecewa terpintal tanpa pola
terajut jua nyeri
menghitungi luka
sederhana menanti
tatap sang Charon
datang..
lalu nikmati kematian senja
perlahan tanpa tau ujung..
ugh.. aku merayu surya..!
(Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar