Senin, 30 Juli 2012

dialog absurdis senja tadi..

: senja penat, dan terburu langkah..
menyusuri tiap kelokan rasa
sepi senja yang hilang
tersisakan lara..
menapaki 
mengejar hingga ke mimpi

hadirmu
seperti angin
menerpa ribut
dingin gigir kudekap 
menghempas tanpa suara
adakah nurani dusta mendayu..?

senja yang dahaga
menjadi tanya resepsis.. 
kecewa terpintal tanpa pola
terajut jua nyeri
menghitungi luka 
sederhana menanti
tatap sang Charon
datang..
lalu nikmati kematian senja
perlahan tanpa tau ujung..

ugh.. aku merayu surya..!

(Kolaborasi Sajak dengan Dwi Andari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar