inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
: uraian tak lempang lempung loyak diurap kelakar asap masih ruap di bias matahari ungu dan kita tersapih waktu digulung kelabu hasrat berjudul "rutinitas" ahh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar