inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 29 Oktober 2011
malek*
: membunuh dan menyakiti otak
dia kebiri tanpa jijik lupa pada apa pun bahkan bosan itu sendiri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar