inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 08 Februari 2012
persidangan waktu
sang waktu menjadi wasit terang dan kelam sebagai hakim garis
: pagi, duha siang, dzuhur sore, ashar, petang, senja maghrib malam, isya, lail, dalu fajar, subuh berebut kundu siapa paling sulung tengah dan bungsu hingga terlupalah wudhu..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar