:...dan
jejak akan tertìnggal
di liukan kenangan
terjelang menyisih
mengharaprapal
dalam do'a lirih
serupa requiem
para pendaki gunung
lelaki itu berdiri
menentang angin
di puncak-puncak gemunung
nyanyikan lagu pujaan
meneriakkan nama kekasihnya
menembusi riap kabut turun
-- hingga, tuhan pun iri dengan keteguhan cintanya...! --
'semoga damainya tak lekang ditikam sangsi'
-- aku menuju pulang..? --
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar