inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Jumat, 17 Februari 2012
nantilah...
: karena mungkin ada benarnya sajak telah tak mempan sebagai alat rayuan tetapi aku masih percaya cinta itu ada
sama halnya seperti yakinku bahwa jika bukan di fana dunia 'ngkau adalah jodohku di kehidupan akhirat kelak dan itu nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar