inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 29 Februari 2012
cuma pingin...
: menyerahkan waktu hidupku memasrahkan jalannya pada-Mu ke mana kan bermuara ... dan.. tetap akan coba memaknai sisa waktu yang terutus dengan tulus kasih bening hati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar