inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
: menjelmalah rentang antara nada melodius pertama hingga tak terhingga chord yg kulantun tak lepas nada sendu pelan-pelan kuangkat selimut hipokrit yang menyungkupi tubuhmu sedari malam datang bersama baradingin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar