inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
: falsetto distorsi lagi tak mengharmoni mainkan saja musikmu aku musikku nada terserah ketukan sembarang kacau dah di kupingku gerah gemeratak... -- 'ntah kupingmu --
Tidak ada komentar:
Posting Komentar