inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 25 Mei 2011
-aku & (bayang)mu
: cuma terpisah sepelupuk mata
lalu
berlalu ...terlindap cahaya
duhai
bayang
pergilah
tolong enyah
agar ku tak tergoda
tersepi, tersapih
dari riuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar