Senin, 26 November 2012

siempre plateau


-- Dan.. ia memeilharanya, 
 bersenandung sepi,
piaraan senyap..
lolong terbisu.. --

: meski terlalu tinggi terjal dan tajam
dinding itu,
hingga bukan kumenyerah
menepi diri tanpa melawan?
taklah..!

hanya saja..
betapa lucu menertawai diri di cermin retak
wajah pecah seribu
tak karuan bentuk,
tubuh rerak tak utuh dalam nyeri bertaut
bahkan sedalam diam pun..
masih kutemukan keriuhan dipelihara sunyi
sedang 'ngkau..
selangkah gemingpun tidak..!?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar