inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 28 November 2012
saatnya..
: subuh datang dari hulu pecah lagi malam berhujan meninggalkan percik dan sisa rinai tanpa khianat maka.. kuputuskan mulai kini.. saatnya "ber-duka puasa..!" atau jika perlu "ber-puasa duka..!?" haha..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar