cahayanya berpendar pada gerimis turun
mencipta sungai buram, pekat, luap meruah kenangan
dan..
masalalu menunjukkan siapa kita..!?
memaksa untuk "percaya",
terkunci karat
menjadi boneka memoar permainannya..
dibangun oleh pikiran belaka
ah,
betapa membutakan..!
sedang di margin paling ujung..
sang hati ingin hidup di masasekarang
rasain..
coba saja lihat di sana
semoga 'ngkau dapati sungai cahaya..
tapi,
cukup terlambat untuk menyadari itu sekarang, kan?
haha..
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar