inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Senin, 19 November 2012
dialog angin pada gunung
"desau yang kau bisikkan, adalah riungku yang bergema di sepanjang lorong kenangan menggelitik sumbu batin berkelindan meletup-ledak pada tiap jendela terbuka dimana katakata telah batu, melepuh di ujung bibir apa tersisa?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar