"...
: barangkali
memang tak mudah
untuk 'sekedar berucap' kata
maaf?
sedemikian batu kah
hati itu
atau memang
'ngkau tlah tak punya empedu
seirispun..?
.
inilah sajakku, sayang… sajak seseorang yang terpenjara dan menyandarkan kehidupannya pada mata kail kenangan.. namun, bukankah selalu ada batas, meski untuk jiwa yang paling amarah sekalipun..? (rememory – Efvhan Fajrullah)











andaikan
In the name of God, Most Gracious, Most Merciful By (the Token of) Time (through the ages), Verily Man is in loss, Except such as have Faith, and do righteous deeds, and (join together) in the mutual teaching of Truth, and of Patience and Constancy. (translation by Abdullah Yusuf Ali)