inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 08 Januari 2012
kujelang 'ngkau..!
: sambil meneriakkan
jargon pendaki gunung
seperti biasa..
"mencumbumu ... bukan untuk ditaklukkan
tetapi
menikmati letih
dan
dingin
bersandar di dinding angin...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar