inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 08 Januari 2012
hujan dinihari
: purnama di ubun-ubun rinainya riuh berlindap semerta dingin mendekap ugh.. hujan rindu dì sini saat menuai sunyi mengipuk jiwa di titik nadir..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar