inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 10 Januari 2012
rayumu tak terlerai
: hingga
jatuhku berkali tanpa keluh
berpeluk rindu semaian birahi... tanpa katakata
'ngkau setia diam renungsemedi
kelak
kupertaruhkan segala letih-lelah
menemuimu dalam cumbuan
semerta luapan jiwa berjiwa
nanti..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar