inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Minggu, 08 Januari 2012
Ngopi Pagi
: aroma ruapnya
menggelitik bulu hidung
tolong..
jangan langsung diteguk ... seruput saja
nikmat rasakan
hangatnya
di
tenggorokan..!
seperti cinta,
maka
biarkan kafein
mengendap dalam darah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar