: purnama dibekap malam
perciknya luruh di semenanjung harap
tenggelam bersama fajar
menjelmalah musim sunyi
tapi,
gerhana memamah rembulan hatiku
tadaburku lelap dikunyah sepi
lalu, dengan santun leluka mencumbu
"sedemikianlah, bisiknya..
luka kulit
kan sembuh
meski berlebam daging..
luka qalbu
jika saja sembuh..
tetap kan mengucur darah.."
dan..
'ngkau runtuh dalam angkuhmu
aku medusin
dengan sebelah kepala terbelah..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar