inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 06 Februari 2013
tak bersyarat..
:.. dan telah kutitipkan namamu pada dinding awan di kesiur angin kubisikkan dengan penuh sayang.. ke telinga gunung duhai.. aku menyayangmu, tanpa syarat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar