: kuejatulis namamu pada dinding angin
dibelainya deret alismata namamu itu
dengan tiupan termesra, duhai..
dia hembus satu persatu
huruf demi hurufnya
hingga meluruh
surut pias
aku tergial mabuk sempurna
grafiti merupa namamu lepuh lesi
moksa dari jajar dindingan..
lenyap bertabur ke entah arah..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar