kulantunkan bait-bait kesasar
dalam dawai hitam
.... dan biarkan
jelaganya membubung
atau menghias nada sunyi itu
katakan
kalau kita sama-sama panik
dan kehilangan
oh... sepeti kenangan
dan berisi "kehilangan..?"
-- ya, biarkan saja terbenam
dan sukses mati dalam gayau... --
cuma ada bayangan
sukmaku-sukmamu
dilindas kebisuan kata,
haalaaahh..
...bertalupaku di pintu sukasuka
lalu katakata terbingkai lelaku
larutkan dalam ketakpastian..
oh, betapa syahdu
sukma yang terluka...
tinggal giliran siapa yang
diarak tandu kesunyian saja..
baiknya,
balurkan juga sunyi
agar sepi tak membunuh
damn*
*baca = dem (sudah - bahasa Palembang)
(Kolaborasi dialog puitik dengan Lenchedan Letar)
16 Oktober 2011 : 21.27 - 23.49
Tidak ada komentar:
Posting Komentar