inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Rabu, 09 November 2011
Ishlah..?
mana isi? : sayang, masih serupa wacana dan luapan retorika sampah belum-belum telah dibenyukkan pada alasan klise, lumpur komunikasi dan keangkuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar