babak I
prolog terbentang
disertai introducing
satu persatu aktor
babak II
dialog berjibaku gesture
sayangnya
aktor terjebak streotipe awam
babak III
orkestrasi masih terjaga
dalam orientasi semula
riuh, gagap-gempita
babak IV
harmoni tercipta, sebentar
lalu
terberai di penghujung
lelakon mulai jenuh
babak V
aktor sesibukan
masing-masing asing
dijerat topeng kebanalan
babak VI
denyut pulsa mengalir
pelan melamban
hilang timbul tenggelam
babak VII
para aktor tergugu
lara
di puing apokalips cerita
ke
setengah babak VIII
hanya chaos menggenang
pentas usai
dengan hasil dan ending
kekacauan tersukses..!
-- layar turun, penonton pun kecewa..! --
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar