inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Sabtu, 16 Juli 2011
sentinel hujan
: barangkali juga harus begini
rinai berpeluk sendu
bersedekap bilur
...tempias pertanyaan
kenapa
apa
bagaimana
mana
mengalirlah
airmata
jadilah
segara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar