Minggu, 10 Juli 2011

Pesan (Tak) Penting..!

by Efvhan Fajrullah on Saturday, April 9, 2011 at 3:00pm
 
 
Catatan Tambahan Dik..!

 
: Sebagai tambahan
sekedar keinginan kami sebagai anggota sebuah organisasi,
kami harapkan kepada semua anggota;
semoga kalian menjadi kader yang mengabdikan dirinya
untuk tujuan-tujuan perjuangan organisasi
yang selalu mengerahkan segala pikiran, perasaan, dan tindakannya
untuk perjuangan kepentingan bersama. 

Meski hal ini tidaklah mudah !
Karena, masing-masing person masih membawa pikiran,
perasaan, dan tindakan yang mementingkan diri sendiri,
dan mengabaikan kepentingan bersama.
Jadi, terdapat pertentangan antara kepentingan bersama perjuangan
dengan kepentingan diri sendiri (pribadi).
Menghadapi pertentangan tersebut, setiap kader dituntut
untuk mengubah dirinya sendiri.
Mengubah dari pikiran, perasaan, dan tindakan
yang mementingkan diri sendiri menuju pikiran, perasaan,
dan tindakan yang mementingkan kepentingan bersama.
Mengubah diri, tidak semudah membuka baju,
ataupun semudah membalikkan telapak tangan.

Perubahan ini memakan waktu dan proses yang panjang.
Perubahan diri ini dilakukan sejalan dengan jalannya perjuangan itu sendiri.
Perubahan menjadi kader sejati menuntut si kader untuk selalu mencela pikiran,
perasaan, dan tindakan dirinya sendiri yang salah,
seorang kader dapat memahami, mengerti, menghargai dan membantu
apa yang sedang menjadi kendala kader-kader lainnya,
yang berarti "seorang" kader juga dituntut untuk selalu memuji pikiran,
perasaan, dan tindakan yang benar yang dilakukan kader lainnya.

Sifat dasar seorang kader, yakni:
  • · Sunguh-sungguh, hati-hati dan penuh semangat.
  • · Kesediaan dan tanpa rasa takut menanggung resiko.
  Termasuk resiko pengorbanan dan penderitan.
  • Bersatu dengan kehangatan perkawanan bersama kader lainnya.  Perjuangan seorang kader bukan seperti mesin.  Ia harus berkawan agar dirinnya tetap menjadi manusia.
  • Menerima dengan terbuka dan lapang dada kritik dari kawan, dan selalu siap memperbaiki diri sendiri.
  • Jujur dalam bekerja bersama kawan.  Sebab, tanpa kejujuran, seorang kader tidak akan dipercayai oleh kawan seperjuangannya dan massa.
  • Punya rasa humor.  Dengan rasa humor, seorang kader tidak akan tenggelam dalam kepahitan hidup.  Justru, ia akan bisa menarik pelajaran dari kepahitan hidup yang dialami, sehingga bisa bangkit.
  • Punya ‘banyak akal’ atau disebut juga keatif.  Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seorang kader, akan menggunakan akalnya.  Bila gagal melakukan tugas dengan satu cara, ia akan mempergunakan cara lainnya, yang tidak merugikan atau menyakiti orang lain.  Tidak pernah seorang kader ‘hilang akal’ sehingga ber-putus asa dalam melaksanakan tugasnya.
  • Bersikap rendah hati terhadap massa.  Tidak menyombongkan diri; juga tidak tenggelam dalam massa.  Tapi bila di depan, memberikan teladan; Bila ditengah, bekerja penuh; Bila di belakang, memberi semangat.
> Semoga bermanfaat..! VIVA...! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar