inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
: pion2 habis bidak, benteng serta kuda pun telah kita tempurkan beberapa langkah mundur maju si ratu, tak membahayakan sang raja laku 'ngkau berharap remis?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar