inilah sajakku, sayang…
sajak seseorang yang terpenjara
dan
menyandarkan kehidupannya
pada mata kail kenangan..
namun,
bukankah selalu ada batas,
meski
untuk jiwa
yang paling amarah
sekalipun..?
(rememory – Efvhan Fajrullah)
Selasa, 12 Maret 2013
pagi 7.17 menit
: suatu ketika aku pingin menuai kabut turun dari utara mengurainya jadi butir embun sebelum ia jatuh menjelma hujan..
seperti pagi menyapa hari ini.. aku cuma pingin. itu saja..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar