: Arrrgghh...!
komunikasi kusut berbanding kontradiktif
aku yang mengajak bincangan qalbu
bertemu 'ngkau yang sedang bingsal* logika..!
jelas saja tak ketemu titik bincangnya..
bagaimana mungkin
bahasa qalbu dibincangkan menggunakan logika,
kamus istilah,
rumus statistika,
hitungan logaritma
stilistika..!?
sedangkan bahasa logika
dibincang dengan tekanan nada,
intonasi suara,
dialek
gerak-gerik tubuh,
atau
cahaya mata..!?
jelas saja tak bisa nyambung.. kan..!?
*buat ranah..!
aku menyukaimu apa adanya. titik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar