: pada dingin dan geliat waktu menggigil
seseorang tengah merapal tangisnya merindu damba..
selintasan mendengung lirih memasuki pintu qalbu..
"Allahu Rahiim, Illaahi Rabbì..
perkenankanlah aku mencinta-Mu semampuku..
izinkan aku mencintai 'Ngkau sebìsaku..
dengan segala kelemahanku..
yaa.. Illaahi..
aku tak sanggup mencinta-Mu
dengan kesabaran menanggung derita
seperti Nabi Ayyub, Isa
hingga Al Mustafa..
karena itu izinkan
aku mencinta-Mu melalui keluhkesah
pengaduanku pada-Mu..
atas derita batin dan jasadku..
atas sakìt dan ketakutanku..!"
dia menggigir sujud bersimpuh di mighrab
pada ujung malam menjelang fajar..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar